PONOROGO – Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) telah merilis hasil survei terbaru pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Ponorogo.
“Survei ini dilakukan pada Periode tanggal 15-24 Oktober. Dengan metodologi strafiet multistage random sampling,” ujar Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, (6/11/2024).
Dirinya menjelaskan dimana elektabilitas pasangan calon Sugiri Sancoko-Lisdyarita 70,2%, sedangkan pasangan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur 20,1%. Sementara tidak tahu (TT) 9,7%.
“Pun, dalam top of mind calon bupati dan wakil bupati Ponorogo, paslon Kang Giri-Lisdyarita juga diunggulkan,” imbuhnya.
Pihaknya merinci, top of mind dimaksud yakni responden disodorkan pertanyaan terbuka tanpa petunjuk foto dan nama jika Pilkada dilaksanakan hari ini.
“Secara spontan responden menyebut pasangan Kang Giri-Lisdyarita dikalkulasi 62,3%, sementara Ipong-Luhur dikalkulasi 15,7%. Sedangkan belum menentukan pilihan 22,0%,” jlentrehnya.
ARCI memakai 1.000 orang (responden) dengan mayoritas merupakan kalangan milenial atau berusia 26 sampai 40 tahun sebagai responden survei, dan tersebar di 21 kecamatan (Ponorogo).
“Pun, dari dari sisi popularitas ketokohan, Sugiri Sancoko mendominasi dengan 99,7%, diikuti Ipong Muchlissoni dengan 96,2%, lalu Lisdyarita dengan 82,2% dan Segoro Luhur Kusuma Daru dengan 53,5%,” ungkapnya.
Pihaknya menjabarkan, alasan masyarakat dalam memilih seorang bupati dan wabup, karena faktor figur seorang calon 41,8%, karena faktor yang mengajak seorang tokoh atau Kyai 32,4%, karena partai Pengusung 9,1% dan 16,7% menjawab tidak tahu.
“Masyarakat Ponorogo mengemukakan alasan memilih calon karena perhatian dan peduli 25,3%, karena jujur dan adil 21,7%, orangnya tegas dan 12,5%, karena pengalaman 7,6%, karena dari tokoh atau Kyai 5,2%, dari partai yang sama 4,3%. Serta lainnya 7,8% dan 15,9% tidak menjawab,” jlentrehnya.
Selain itu, publik lebih menyukai sifat atau kriteria Cabup dan Cawabup, karena peduli dan merakyat
25,5%, jujur berintegritas 23,7%, bijaksana berwibawa 11,5%, kreatif dan inovatif 7,8%, berpengalaman 5,6%, tegas 4,7%, cerdas 3,5% dan santun 2,5% serta yang tidak menjawab
15,2%.
“Tingkat partisipasi masyarakat Ponorogo memastkan hadir dan memberikan hak pilihnya pada Pilkada 79,6% dan mengatakan belum tentu hadir 12,5% dan tidak akan mencoblos 0,7%. Sedangkan 7,2% menjawab tidak tahu,” tandasnya. (*)