SIDOARJO — Bantuan pangan beras tahap ketiga mulai disalurkan di Kabupaten Sidoarjo, dengan total 92.127 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan jatah beras seberat 10 kg.
Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH., M.Kn., turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan segera diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Pada hari Senin (12/08/2024), ia melakukan monitoring penyaluran di dua belas desa dan kelurahan yang tersebar di dua kecamatan.Dalam kunjungan tersebut, H. Subandi tidak hanya sekadar memantau, tetapi juga turut menyerahkan bantuan beras secara langsung kepada masyarakat di beberapa titik, seperti di Kelurahan Pucanganom, Bulu Sidokare, Rangkah Kidul, Gebang, Celep, dan Urang Agung di Kecamatan Sidoarjo.
Di Kecamatan Taman, penyerahan dilakukan di Desa Sadang, Jemundo, Kletek, Sambibulu, Kelurahan Kalijaten, serta Desa Kedungturi.H. Subandi menegaskan pentingnya bantuan ini bagi warga yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi mereka yang kurang mampu dan berpenghasilan rendah. Ia menyatakan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, sekaligus membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran.”Bantuan ini sangat dinantikan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, penyalurannya harus tepat sasaran, agar benar-benar membantu mereka yang membutuhkan,” ujar H. Subandi.Lebih lanjut, H. Subandi berharap agar program bantuan pangan ini dapat terus berlanjut dan menyentuh semua warga yang membutuhkan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada warga yang terlewatkan dari program ini di masa mendatang.”Program ini harus terus berjalan, karena ini adalah kebutuhan nyata masyarakat.
Kita harus memastikan semua warga yang kurang mampu mendapatkan bantuan beras ini setiap bulannya,” tambahnya.Selain memastikan kelancaran distribusi, H. Subandi juga memeriksa kualitas beras yang disalurkan.
Ia menyatakan puas dengan kualitas beras yang layak dikonsumsi, dan mengingatkan warga untuk menggunakan beras tersebut untuk kebutuhan keluarga mereka sendiri, bukan untuk dijual kembali.”Beras ini untuk konsumsi keluarga sendiri, jangan dijual.
Saya harap setelah menerima bantuan ini, jangan mampir ke toko untuk menjual berasnya,” tegas H. Subandi.Suyati, salah satu warga penerima bantuan dari Desa Rangkah Kidul, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Setelah kehilangan suaminya beberapa bulan lalu, Suyati harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan makanan ringan di rumah.
Bantuan beras ini sangat berarti baginya, mengurangi beban pengeluaran dan memberikan sedikit kelonggaran dalam pengelolaan keuangannya.
“Bantuan ini sangat membantu saya, terutama setelah suami saya meninggal. Sekarang, pengeluaran untuk membeli beras bisa dialihkan untuk kebutuhan lain,” ujar Suyati dengan haru.Dengan adanya bantuan beras ini, banyak warga seperti Suyati yang merasa terbantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Plt. Bupati Sidoarjo berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
