Portal DIY

MTA DIY Siap Lakukan Donor Darah Secara On-Call

40
×

MTA DIY Siap Lakukan Donor Darah Secara On-Call

Sebarkan artikel ini
MTA DIY Siap Lakukan Donor Darah Secara On-Call

 

SLEMAN – Untuk membantu Palamg Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi persediaan darah yang dibantukan kepada masyarakat, Majelis Tafsir AlQuran (MTA) DIY terus berupaya menggerakkan anggotanya untuk melakukan donor darah massal. Bahkan, MTA DIY juga menyiapkan sejumlah anggotanya yang sewaktu-waktu siap dihubungi melalui sistem on call untuk diambil darahnya yang akan dibantukan kepada pasien yang pengobatanya membutuhkan darah.

Hal itu dikatakan oleh Ketua MTA DIY, Drs Emut Khoiri M.Si ketika meninjau aksi donor darah massal yang diselenggarkanya di Gedung Olahraga (GOR) Pangukan Sleman, Sabtu (21/8/2021).

Selain menyiapkan peserta donor darah sistem On-call, dalam kegiatan kemanusiaan, MTA DIY juga menyiapkan sejumlah anggota yang memiliki golongan darah AB yang tidak boleh mengikuti donor darah massal, melainkan disiapkan untuk donor darah ketika ada pasien yang membutuhkan bantuan darahg golongan AB.

“Langkah ini kami ambil, karena orang yang memiliki golongan darah AB tergolong langka, sehingga anggota MTA yang memiliki golongan darah AB, hanya boleh donor darah ketika ada yang membutuhkan saja, dengan maksud ketika ada pasien membutuhkan darah golongan AB, MTA DIY juga bisa memberi bantuan,” ujar Emut Khoiri.

Kemudian dalam aksi donor darah massal yang diselenggarakan di GOR Pangukan Sleman ini, tercatat ada 116 orang pendaftar, dan yang dapat diambil darahnya sebanyak 116 orang.

Aksi donor darah ini dipilih, karena MTA DIY memahami bahwa selama pandemi covid-19, PMI Kabupaten dan kota Se DIY selalu kekurangan stok darah. Sehingga dengan adanya aksi donor darah massal ini diharapkan bisa meringankan beban PMI Sleman dalam menyiapkan darah yang akan dibantukan kepada masyarakat.

“Selain itu, aksi donor darah ini juga untuk mengimplimentasikan ajaran MTA yang harus selalu menolong diri sendiri dan orang lain. Mengingat saat pandemi ini banyak pasien yang sering kesulitan mendapatkan darah akibat PMI tidak memiliki stok darah yang cukup, maka sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu meringankan permasalahan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, seorang pengurus PMI kabupaten Sleman Trijoko Saptono, mengakui bahwa selama pandemi Covid-19,, terutama selama pemerintah menerapkan PPKM, PMI Sleman sering mengalami kekurangan stok darah.

Bahkan untuk dapat memenuhi permintaan darah masyarakat, selama PPKM ini PMI Sleman sering mengambil darah dari PMI daerah lain, terutama dari Purworejo, Kulonprogo dan Wonogiri.

Namun karena saait ini, hampir semua PMI di Jateng dan DIY sering kekurangan stok, maka PMI Sleman juga terus melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta untuk menyelenggarakan aksi donor darah massal.

“Meski hasilnya belum sesuai yang diharapkan, tetapi dengan mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah tersebut menjadikan PMI Sleman tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darah masyarakat,” pungkasnya. (Brd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *