Portal DIY

Upaya Temukan Pelestari Seni Tari, Kundha Kebudayaan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari

541
×

Upaya Temukan Pelestari Seni Tari, Kundha Kebudayaan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari

Sebarkan artikel ini
Upaya Temukan Pelestari Seni Tari, Kundha Kebudayaan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari
Penampilan salah satu peserta lomba cipta tari (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Lomba Cipta Tari tingkat Kabupaten Sleman di Museum Gunung Merapi, Sleman, Sabtu (27/04/2024).

Selain untuk memperingati Hari Tari Internasional, lomba tari ini juga sebagai sarana untuk menemukan Sumber Daya manusia (SDM) pelestari seni tari.

“Kini pelaku seni tari cukup banyak di Kabupaten Sleman. Namun yang menjadi keresahan adalah memikirkan bagaimana tari ke depannya bisa lestari dan menemukan orang yang cerdas menyikapi keberadaan tari,” kata Kepala Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman, Edi Winarya dalam kata sambutanya pada pembukaan lomba cipta tari tersebut.

Menurut Edy, ajang festival bergengsi di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sendratari. Tetapi yang saya ketahui, penata tari-nya ya itu-itu saja. Sehingga hal itu menjadi keresahan dan pemikiran yang harus segera dicarikan solusinya.

“Harapannya menciptakan orang-orang yg cerdas di bidang tari yaitu koreografer, penata kostum, penata iringan, dan penata artistik. Upaya kecil ini selalu kita laksanakan setiap tahun agar kita tidak kehilangan ekosistem dari pelestarian tari di Kabupaten Sleman. Ketika regenerasi itu tidak kita lakukan, saya yakin Sleman akan kehabisan orang-orang yang bisa berpikir untuk kemajuan seni tari,” tambah Edi.

Upaya Temukan Pelestari Seni Tari, Kundha Kebudayaan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari

Sementara itu Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Eko Ferianto, lomba cipta tari merupakan salah satu program unggulan Dinas Kebudayaan Sleman, untuk menggali potensi sumber daya manusia di bidang penciptaan tari. Oleh sebab itu, masing-masing kapanewon di Sleman diharapkan bisa tumbuh sejumlah pencipta tari yang handal.

“Perbedaan lomba cipta tari tahun ini, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, dari tema dan jumlah penarinya. Kalau tahun ini temanya tari kerakyatan, ada badui, ada trengganon, tari yang ada di wilayah Kabupaten Sleman,” ujar Eko.

Lomba Cipta Tari tahun 2024 ini, diikuti oleh sanggar-sanggar terpilih dari 17 kapanewon. Perlombaan dinilai oleh tiga dewan juri yaitu para pencipta tari yang sudah berpengalaman. Untuk para pemenang, nantinya akan mendapat hadiah berupa uang pembinaan, plakat, dan sertifikat.

“Harapannya pertumbuhan seni tari semakin pesat dan merata. Kadang anggapan orang antara kapanewon A dengan kapanewon B tidak imbang. Hal ini akan terus kita gali, otomatis teman-teman seniman akan mempersiapkan dengan baik,” harapnya. (Brd)