PASURUAN – Dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-52 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Pasuruan menggelar acara tasyakuran di rumah makan lesehan Kebon Pring, Kota Pasuruan, Minggu (5/1/2024) siang.
Mengusung tema “Transformasi PPP untuk Indonesia”, acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus DPC PPP Kota Pasuruan, mulai dari Ketua, Wakil, Sekretaris, hingga perwakilan badan otonom (banom) PPP se-Kota Pasuruan.
Ketua DPC PPP Kota Pasuruan, H. Abdul Aziz, yang akrab disapa Gus Aziz, mengajak seluruh pengurus untuk terus bersinergi membesarkan nama PPP di Kota Pasuruan dengan penuh keikhlasan.
“Mari kita rapatkan barisan, istiqomah dalam perjuangan, dan besarkan PPP dengan niat tulus dan ikhlas,” ungkapnya.
Gus Aziz menuturkan, perjalanan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya menjadi dasar optimisme bahwa PPP Kota Pasuruan mampu kembali meraih simpati masyarakat seperti pada era kejayaan partai tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap PPP Kota Pasuruan dapat meningkatkan perolehan kursi di DPRD, bahkan hingga membentuk satu fraksi penuh dan menduduki kursi pimpinan dewan.
“Saat ini kita punya dua kursi di DPRD. Harapannya, bisa bertambah menjadi satu fraksi penuh, atau syukur-syukur bisa memimpin DPRD. Untuk itu, kita harus bekerja bersama, agar PPP semakin eksis, maju, dan berkembang,” harapnya.
Senada dengan Gus Aziz, Sekretaris DPC PPP Kota Pasuruan, H. Aris Ubaidillah, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kejayaan PPP. Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas Harlah PPP ke-52 yang jatuh pada 5 Januari.
“Secara pribadi, saya akan berjuang sekuat tenaga agar PPP menjadi lebih baik dan kembali berjaya seperti masa lalu,” ujar H. Aris, yang juga merupakan anggota DPRD Kota Pasuruan.
Sebagai informasi, pada periode 2024-2029, PPP Kota Pasuruan berhasil menempatkan dua kadernya di DPRD. Ke depan, DPC PPP Kota Pasuruan menargetkan peningkatan jumlah kursi dan bertekad mengembalikan kejayaan PPP sebagai partai yang kuat dan dicintai masyarakat.
( Eko)
