PONOROGO – Diduga lantaran memiliki penyakit menahun, seorang perempuan berinisial SM (61) nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon cengkeh di kebun miliknya, Dukuh Sidomukti, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Ngebel, AKP Eko Murbiyanto mengatakan, awalnya korban pamit untuk pergi ke kebun miliknya yang berada tak jauh dari rumah. Namun, korban tak kunjung pulang. Kemudian keluarga yakni Marsitin (29) dan Giono (34) lantas mencari korban.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri di pohon cengkeh dengan menggunakan tali plastik warna biru. Sontak kedua saksi berteriak dan meminta pertolongan warga setempat,” terangnya, Selasa (4/1/2022).
Pihaknya mendapati informasi tersebut, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban. Panjang badan korban 150 sentimeter, tulang leher patah dan terdapat tanda jeratan di leher.
“Selain itu hidung keluar darah dan tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan. Juga barang bukti celana pendek trening warna biru, baju warna putih serta tali plastik warna biru panjang 140 sentimeter yang digunakan korban,” imbuhnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban mengalami gangguan tensi tinggi dan bekas operasi sering kambuh. Korban nekad melakukan gantung diri diduga lantaran frustasi penyakitnya tak kunjung sembuh.
“Dari pemeriksaan tim medis dapat disimpulkan jika korban meninggal dunia murni gantung diri. Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah,” tandasnya. (andre prisna)
