PASURUAN – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dalam rangka untuk menghadiri acara Gerakan Minum Susu Untuk 10.000 Anak Sekolah yang digelar di lapangan Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Kamis (14/11) pagi.
Selain mengajak masyarakat Kabupaten Pasuruan agar gemar minum susu, Mentan Andi Amran juga menggaungkan terhadap gerakan peningkatan produksi susu dalam negeri dengan disertai penandatanganan MoU penyerapan susu antara pihak koperasi susu dengan beberapa pengusaha industri pengolahan susu di Pasuruan.
Hal itu dilakukan menurut Kementan tidak lain adalah, untuk mendukung dan mensukseskan program daripada Presiden RI, Prabowo Subianto terkait makan bergizi dan minum susu gratis terutama bagi seluruh pelajar di Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini adalah awal kebangkitan untuk peternakan dan sektor per-susuan Indonesia, setelah terjadi penurunan produksi dan peningkatan impor. Karena Bapak Presiden kita mencanangkan pangan bergizi yang didalamnya ada susu, dan sudah pasti kedepan kebutuhan meningkat”, ucapnya.
Menurut Kementan, bahwa peternak sapi perah dan juga pelaku industri pengolahan susu merupakan satu kesatuan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik akan keberadaannya tentunya demi memenuhi kebutuhan pangan secara nasional yang didalamnya ada susu.
“Damai peternakan, damai Indonesia ku. Kalau mau mencintai pemerintah atau Menterinya, maka cintailah peternak sapi perah Indonesia. Seperti kata Bapak Presiden, menjaga yang kecil dan mencintai yang besar. Maka dua duanya adalah anak bangsa yang harus kita jaga”, tutur Mentan, Andi Amran.
Lebih lanjut, Mentan juga mengajak terutama kepada semua pihak untuk mendukung program pemerintah demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa menuju persaingan dunia diantaranya dengan meningkatkan produksi susu lokal atau dalam negeri yang lebih berkualitas.
“Mari kita bergandengan tangan untuk mengisi kemerdekaan ini, dengan mendukung program dan kebijakan pemerintah. Jadi tolong untuk peternak juga dijaga kualitas susunya, dan tolong untuk perindustrian dampingi mereka (peternak susu)”, pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Pasuruan, Nurkholis mengaku sangat mendukung penuh baik terhadap program maupun kebijakan dari Presiden RI terkait makan bergizi dan minum susu gratis bagi pelajar diantaranya melalui Gerakan Minum Susu (Germisu) Untuk 10.000 Anak Sekolah di Kabupaten Pasuruan.
“Kami mengapresiasi yang setinggi tingginya kepada Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, yang sudah berkenan meluangkan waktunya bersama masyarakat Kabupaten Pasuruan. Semoga Kabupaten Pasuruan menjadi kabupaten yang unggul di bidang Pertanian, Peternakan dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera”, ucapnya.
Dijelaskan oleh Pj. Bupati Nurkholis, jumlah masyarakat Kabupaten Pasuruan yang berprofesi sebagai peternak adalah sebanyak 260 ribu jiwa. Adapun populasi ternak seperti sapi perah tersebar di 6 kecamatan berjumlah 90 ribu ekor.
Kemudian untuk ternak sapi potong yang tersebar di 2 kecamatan adalah berjumlah 95 ribu ekor, lalu kambing dan domba tersebar di 7 kecamatan berjumlah 148 ekor, serta unggas yang tersebar di 6 kecamatan dengan jumlah populasi 7-8 juta ekor.
Sedangkan dari sisi produksi, untuk hasil peternakan susu adalah sebanyak 99 ribu ton per tahun dan telur sebanyak 17 ribu ton per tahun. Lalu untuk produksi susu rata rata di dataran tinggi adalah sebanyak 10 sampai 12 liter per hari, sementara di daerah dataran rendah sebanyak kurang lebih 5 sampai 8 liter per hari.
Disisi lain, untuk jumlah badan usaha di bidang produksi susu yang sudah terbentuk di Kabupaten Pasuruan sebanyak 14 unit dan itu tersebar di 5 kecamatan yakni di Tutur, Purwodadi, Grati, Puspo dan kecamatan Lumbang dengan jumlah total hasil produksi sebanyak 76 ribu liter per hari.
Disamping itu, kabupaten Pasuruan juga memiliki 3 Industri Pengolahan Susu (IPS) diantaranya PT. Nestle, lalu PT. Indolakto dan PT. Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cimory dengan total serapan sebanyak 276 ton.
“Sesuai dengan kepentingan pemerintah di era Presiden Pak Prabowo terkait makan bergizi dan minum susu gratis, kami mendukung penuh dan siap melaksanakan kebijakan Presiden dan pada hari ini kami hadirkan 10.000 siswa SD sampai dengan SMA di wilayah kabupaten Pasuruan”, ujar Nurkholis.
Dan berkaitan dengan penandatanganan MoU penyerapan susu antara pihak koperasi susu/KUD/pengepul dengan Industri Pengolahan Susu (IPS), kedepan Pj. Bupati Pasuruan pun berharap.
“Dan kami berharap dengan adanya MoU tadi, akan saling menguntungkan antara kedua belah pihak terutama dalam peningkatan dan kesejahteraan peternak dan masyarakat”, pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu diantaranya Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, sejumlah Pimpinan Koperasi Persusuan, Ketua Asosiasi IPS, Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company.
Kemudian Kepala Badan Karantina Indonesia, Kepala Satuan Tugas Pangan Kepolisian RI, Asisten Teritori Kepala Staf Angkatan Darat TNI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Timur dan pejabat lainnya.
Usai singgah dan minum susu bersama ribuan para siswa di lapangan Graha Maslahat, selanjutnya Mentan bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Koperasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur di kecamatan Grati, kabupaten Pasuruan dan setelah itu bertolak ke Jakarta. (Eko)