MAMUJU — Aroma dugaan korupsi kembali mencuat dari jantung pemerintahan Kabupaten Mamuju. Kali ini, Aliansi Mahasiswa Pemuda Manakarra (Ampera) resmi melaporkan proyek rehabilitasi rumah jabatan Wakil Bupati (Rujab Wabup) ke Polresta Mamuju, Senin (26/5/2025).
Ketua Ampera, Angri, menyatakan laporan ini dilengkapi dengan dokumen dan bukti awal yang cukup kuat untuk membuka pintu penyelidikan oleh aparat penegak hukum.
“Hari ini kami menyerahkan laporan ke Polresta Mamuju. Kami ingin memastikan proses pemeriksaan segera dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Rujab Wabup. Kini kami menunggu tindak lanjut dari kepolisian,” tegas Angri.
Tak hanya melaporkan, Ampera juga menyoroti Dinas PUPR Mamuju agar lebih berhati-hati dalam menyusun ulang anggaran proyek. Menurut mereka, pelaksanaan rehabilitasi sebelumnya tidak mencerminkan penggunaan anggaran yang maksimal.
“Pelaporan ini kami harap jadi tamparan keras bagi Dinas PUPR, agar tidak asal-asalan dalam menganggarkan kembali proyek yang sarat kejanggalan,” ujar Angri.
Ampera pun menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mengawal jalannya proses hukum dan mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan publik.
Dari informasi yang diperoleh Ampera, Dinas PUPR Mamuju kini tengah merancang ulang penganggaran untuk proyek yang sama. Hal ini menambah kecurigaan publik, terlebih jika tak ada audit menyeluruh terhadap proyek sebelumnya.
“PUPR disebut-sebut sudah mempersiapkan anggaran baru untuk rehabilitasi Rujab tersebut. Kami minta semuanya dibuka ke publik,” tutup Angri.