Portal Jatim

Mahasiswa UMM Kelompok 109 Giat PMM di Desa Tegalgondo, Ajarkan Pendidikan Kreatif di Usia Dini

Redaksi
60
×

Mahasiswa UMM Kelompok 109 Giat PMM di Desa Tegalgondo, Ajarkan Pendidikan Kreatif di Usia Dini

Sebarkan artikel ini

MALANG — Sejumlah Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 3 terutama kelompok 109 Jurusan Psikologi, melakukan giat Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) tepatnya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kegiatan dalam bentuk Pengabdian Masyarakat oleh
Mahasiswa (PMM) ini, tidak lain adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian dari
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Diketahui ada beberapa program kegiatan yang dilakukan oleh para Mahasiswa di Kelompok 109 Gelombang 3, diantaranya pengembangan bakat dan kreatif anak usia dini terutama di dunia pendidikan, lalu pengenalan budaya, serta pemberdayaan desa untuk mencapai generasi emas.

Adapun nama para Mahasiswa yang ikut bergabung dalam kelompok tersebut yaitu Abdul Naufal Farras, Yudhit Aditya, Nabila Yovitanti Sartana, Nindia Tri Nur Hidayah dan Rafi Naufal Yazid, dengan didampingi oleh Novi Puji Lestari, SE., MM., yakni selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

“Program yang kami laksanakan cenderung berfokus pada pendidikan usia dini, dan melakukan kegiatan kreatif serta edukatif berupa pengenalan warna, bentuk dan pola lewat menggambar dan mewarnai, termasuk pemanfaatan barang bekas yang dijadikan kerajinan”, kata Abdul Naufal Farras, salah satu Mahasiswa yang ikut dalam kegiatan PMM dilapangan.

Diketahui, untuk pelaksanaan PMM di desa itu sendiri dilakukan selama 1 bulan lamanya dan terhitung sejak 18 Juli 2024 hingga Agustus 2024. Terdapat dua titik lokasi yang menjadi jujukan dari para Mahasiswa, yaitu disebuah yayasan pendidikan RA Al-Masyithoh dan kegiatan sosial lain ditengah lingkungan warga.

“Kegiatan PMM menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada siswa-siswi RA Al-Masyithoh kelompok B dan ditengah lingkungan masyarakat di Desa Tegalgondo”, jelasnya.

Baca Juga:  Dengan Tanggap dan Sigap Tim Satgas Jalan Menangani Trotoar Rusak di Trajeng

Disisi lain, para Mahasiswa juga melakukan kegiatan pensi yang terdiri dari tarian tradisional, menyanyikan lagu daerah dan permainan tradisional.

Diharapkan, hal itu dapat mendorong peserta didik untuk mengasah kreatifitas agar berani mengeksplor berbagai benda-benda yang ada disekitar untuk selanjutnya dimanfaatkan.

Pada pendampingan pembelajaran oleh kelompok 109 itu, dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai 10.30 WIB dan diikuti oleh peserta didik Kelompok B di Gedung 2. Disamping itu, peran serta para orang tua juga sangat dibutuhkan tentunya demi menunjang kelancaran pendidikan pada sang anak itu sendiri.

“Mengenai peran orang tua dalam pendidikan anak, sangat erat kaitannya dengan program kegiatan yang dilaksanakan. Sehingg tidak hanya peserta didik saja yang mendapat pemahaman pendidikan menuju generasi emas, tetapi juga para orang tua agar hal tersebut dapat berjalan seimbang”, pungkas Adul Naufal Farras, diakhir masa PMM

Tidak hanya memberikan pembelajaran dalam hal pendidikan pada anak usia dini, para Mahasiswa di Kelompok 109 itu juga melakukan sosialisasi mengenai pengolahan pupuk dari limbah sampah rumah tangga.

Yang mana sosialisasi pengolahan pupuk itu bertujuan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat, tentang bagaimana limbah rumah tangga dapat berkurang salah satunya dengan cara memanfaatkannya sebagai pupuk tanaman. Dengan begitu, maka lingkungan akan menjadikan lebih bersih, sejuk dan juga asri.

Dengan bertemakan Sinergi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pemberdayaan Desa dalam Membangung Fondasi Generasi Emas, giat sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan para Mahasiswa UMM Gelombang 3 pada Kelompok 109 itu berlangsung lancar.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi website resmi milik UMM https://www.umm.ac.id/ (*)