SITUBONDO – Suasana pilu menyelimuti Alun-Alun Besuki, Situbondo. Kobaran api yang melahap delapan kios pedagang kaki lima (PKL) pada Selasa dini hari (8/4/2025) menyisakan duka mendalam bagi para pelaku usaha kecil di kawasan tersebut.
Kebakaran hebat yang terjadi di sisi utara alun-alun itu bukan hanya memusnahkan lapak-lapak usaha, tapi juga mengguncang perekonomian keluarga para PKL. Sisa puing dan arang kini menjadi saksi bisu atas mimpi yang sempat terbakar bersama api.
Tak tinggal diam, Bupati Situbondo Rio Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah menunjukkan empati dan kepedulian luar biasa dengan langsung meninjau lokasi kejadian pada Rabu (9/4/2025). Wajah prihatin tergambar jelas saat mereka menyaksikan puing-puing kios hangus sembari mendengarkan penjelasan dari petugas dan warga.
“Kami sangat prihatin atas musibah ini. Pemkab akan segera mengambil langkah konkret untuk meringankan beban para korban,” ujar Bupati Rio penuh empati.
Wabup Ulfiyah menambahkan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pendataan kerugian serta upaya pemulihan. “Alun-Alun Besuki adalah simbol kebanggaan masyarakat. Kami tidak akan membiarkan para PKL berjalan sendiri dalam masa sulit ini,” tegasnya.
Langkah cepat Bupati dan Wabup ini memberi secercah harapan di tengah kepedihan. Kehadiran mereka disambut hangat warga dan para pedagang yang terdampak. Respons cepat ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir nyata di tengah masyarakat saat duka melanda.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.