Portal Jatim

TPST Mrican di Ponorogo Beroperasi, Mampu Olah 100 Ton Sampah Perhari

Andre Prisna P
884
×

TPST Mrican di Ponorogo Beroperasi, Mampu Olah 100 Ton Sampah Perhari

Sebarkan artikel ini
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (kiri) saat meninjau mesin pengolah sampah di TPA Mrican

PONOROGOSampah menumpuk seakan menjadi masalah ‘klasik’ yang dialami Kabupaten Ponorogo setiap tahunnya.

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tak tinggal diam dalam menanggulangi gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican Ponorogo.

Pun, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meresmikan sekaligus mengoperasikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

“TPA Mrican itu berdiri sudah sejak tahun 1995. Dengan kata lain sampah itu sudah lama menumpuk hingga sekarang. Maka, sampah aib kita bersama, siapa yang menghujat sampah, maka sama saja memercikan air di muka -nya sendiri,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (10/8/2024).

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk terus menangani menumpuknya sampah ini. Dengan mengoperasikan mesin pengolah sampah TPST Mrican.

“Dalam pengolahan sampah ini, Pemkab Ponorogo bekerjasama swasta, diantaranya dari PT BES yang menaungi PT Danone maupun PT Resinergi, untuk mengolah sampah menjadi berkah,” bebernya.

Sampah datang dari TPA Mrican nanti dipilah dan diolah lagi. Nantinya bisa menjadi plastik lagi, pupuk organik hingga menjadi bahan pembuatan semen.

“Dari sampah yang tiap hari masuk ke TPA Mrican, ya mungkin ada beberapa (sampah) yang tidak bisa diolah, dikisaran 17%. Sampah yang tak bisa diresidu ini nanti akan dipindahkan, kita sudah menyiapkan tempat baru dengan luas lahan 9 hektar,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Ponorogo, Gulang Winarno. Dirinya mengatakan, TPST Mrican ini merupakan kolaboratif dengan swasta.

“TPST Mrican memiliki kemampuan mengolah sampah sampai dengan 100 ton. Dengan kemampuan mesin yang terpasang 120 perhari,” jlentrehnya.

Tentunya, mesin pengolah sampah TPST Mrican ini selain menghasilkan produk barang pilahan baik low value maupun high value (plastik dan pupuk organik), juga menghasilkan (bahan semen) refuse derived fuel (RDF) yang akan dimanfaatkan oleh Pabrik Indosemen Tunggal Perkasa Holding.

Baca Juga:  Diduga Mesum di Toilet Masjid, Sejoli di Ponorogo Digerebek Warga

“Hari inipun akan kita sudah bisa kirim RDF sebanyak 18 ton ke Pabrik Indosemen Tunggal Perkasa Holding tersebut. Kalau nanti sudah normal, bisa menghasilkan 20 sampai 30 ton RDF,” urainya.

Dengan adanya pemanfaatan mesin pengolah sampah ini, diharapkan mampu mengurangi gunungan sampah yang ada di TPA Mrican. Targetnya dalam 5 tahun kedepan, sampah dapat teratasi.

“Sampah yang masuk setiap harinya di TPA Mrican kurang lebih 70 ton. Sedangkan 120 alat ini mampu mengolah 100 ton sehari. Sehingga, sisanya dapat mengurangi 30 ton sampah menggunung yang ada di TPA Mrican,” pungkasnya. (*)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.