PALEMBANG — Tokoh Senior Pers Sumsel Nachung Tadjuddin turut terpanggil bicara terkait arogansi oknum Komisioner Bawaslu Banyuasin Inisial RZ.
Kalimat ini, dgn siapo ?, Yg bayar kamu buat berita ini siapo ?,Cari berita lain bae ndo. Jelas dialeg RZ sangat arogan. kenapa arogan berhubungan dengan sikap sombong, congkak dan angkuh.
Kita ketahui Menurut KBBI arogan adalah sombong, congkak, angkuh. Mengutip buku Collaboration oleh Nazaruddin Malik, arogan adalah merasa lebih unggul dibandingkan orang lain, mulai dalam hal kecerdasan, keterampilan, nilai hingga berbagai hal lainnya. Orang yang arogan merendahkan, tidak menghormati, dan meremehkan orang lain.
Kembali ke wartawan yang menjalan tugasnya diatur UU Pers No. 40 Tahun 1999 dengan landasan inilah jurnalis (Wartawan) bekerja disana diatur berita diharuskan berimbang agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, begitu juga dewasa ini terus berkembang nya teknologi mengharuskan media digital (Media Online) diwajibkan juga menjaga berita tersaji berimbang dan itu diatur di Pedoman Media Siber (PMS). Tegas Nachung.
Dasar inilah wartawan berkewajiban mengkonfirmasi kedua belah, baik narasumber dan pihak yang akan diberitakan.
“Jika RZ bukan pejabat yang berkaitan dengan berita tersebut tentu tidak dikonfirmasi wartawan, jadi harapan kami jika memang belum mampu bersikap layaknya pejabat yang kita yakini memiliki etika moral baik, lebih baik mundur agar tidak menimbulkan image buruk pada instansi tempat beliau bekerja,” timpal Nachung.
” Dalam ilmu kedokteran jika ada dibagikan tubuh ada borok, mengeluarkan orama tak sedap yang tidak bisa disembuhkan dan akan menularkan keanggota badan lainnya ya terpaksa Amputasi saja,” Tukas Nachung, Sabtu (27/07/24). (Adi Simba)
