BeritaPeristiwa DaerahPortal Jatim

Tersengat Listrik Saat Pasang Kerangka Atap Galvalum Masjid di Ponorogo, Warga Tulungagung Ini Tewas

26
×

Tersengat Listrik Saat Pasang Kerangka Atap Galvalum Masjid di Ponorogo, Warga Tulungagung Ini Tewas

Sebarkan artikel ini
Tersengat Listrik Saat Pasang Kerangka Atap Galvalum Masjid di Ponorogo, Warga Tulungagung Ini Tewas

PONOROGO | portal-indonesia.com – Naas dialami seorang pekerja asal Tulungagung, Muhammad Jupri Yunus Warga Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.

Korban tewas terkena sengatan listrik (kesetrum) pada saat memasang atap baja ringan (galvalum) di Masjid Daarun Najah, Dukuh Plongko, Desa Jurug, Kecamatan Sooko.

Menurut keterangan Saksi yang ikut menolong Korban, Imam Ashari, sekira pukul 15.30 wib saat korban melakukan pengerjaan pemasangan kerangka atap baja ringan (galvalum), tiba-tiba berteriak dan minta pertolongan.

“Saat melakukan pengerjaan pemasangan kerangka atap baja ringan (galvalum), korban teriak “ya allah, aku kesetrum”, saya langsung mencabut stop kontak kabel yang menghubungkan dengan mesin bor yang dipegang dia, trus kami berusaha menolong dia dibantu pekerja lain serta warga sekitar,” terang Imam Ashari, warga Dukuh Dawuhan, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Sementara itu, Kapolsek Sooko, AKP Supardi, SH membenarkan adanya kejadian orang tersengat aliran listrik tersebut.

“Kami mendapatkan laporan dari Kepala Desa Jurug terkait kecelakaan yang menimpa seorang pekerja pada saat memasang kerangka atap baja ringan (galvalum),” terangnya.

Menerima laporan tersebut, lanjutnya, anggota Polsek Sooko langsung menuju ke tempat kejadian.

“Pada saat anggota tiba di lokasi, korban berusaha diturunkan dari atap dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sooko untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan dari pihak Puskesmas Sooko, Korban mengalami luka bakar dibagian perut sebelah kiri dan korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Kapolsek menambahkan, diduga korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik yang digunakan korban untuk memasang atap baja ringan (galvalum).

“Korban dilarikan ke Puskesmas Sooko namun korban sudah meninggal dunia. Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan langsung melakukan proses pemakaman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *