PASURUAN — Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa timur, kembali menggelar kompetisi International Animal Photo dan Video Competition (IAPVC) yang ke 33 kalinya di tahun 2024 selama dua hari Sabtu dan Minggu (15 dan 16/6/2024) pagi.
Pada kompetisi IAPVC tahun 2024 ini, dimana pihak Taman Safari Indonesia dengan didukung oleh PT. Datascrip Canon Indonesia tengah mengusung tema Soul of the Wild (jiwa alam liar).
Kegiatan itu bertujuan tidak lain adalah, untuk mengedukasi kepada masyarakat tentang konservasi satwa, melindungi satwa liar, dan melestarikan habitatnya di Indonesia.
Acara yang dibuka untuk umum itu, diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, mulai dari komunitas fotografi profesional dan pemula, pegiat media sosial (medsos), dan komunitas lainnya.
Turut hadir dalam acara, diantaranya Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, pejabat Pemkab Pasuruan, dan pihak General Manager (GM) Taman Safari Indonesi Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Adapula para juri profesional di masing masing bidang, mulai dari journalism photographer, wildlife photographer, photographer artist, Board member of TSI group, dan canon datascrip representative.
Dalam kesempatan roadshownya ke TSI Prigen, Hans Manansang selaku Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia mengungkapkan rasa kebanggaannya lantaran bisa melanjutkan tradisi tersebut secara rutin tiap tahun.
“Kami sangat bangga bisa melanjutkan tradisi ini selama 33 tahun dan melihat antusiasme yangterus meningkat dari tahun ke tahun”, kata Hans, dalam pidatonya.
Lebih lanjut, ia berharap “Melalui roadshow ini, kami berharap dapat menyebarkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan satwa liar dan menginspirasi lebih banyak oranguntuk terlibat dalam usaha konservasi, terutama untuk generasi muda sekarang”, tambah Hans Manansang.
Adapun didalam kompetisi tersebut terdiri dari 3 macam kategori, diantaranya Endemic Animal, General, dan kategori Social Media. Tidak lupa, TSI juga memperkenalkan kategori baru yaitu “Photo Enthusiast” yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Kategori ini dimaksudkan tidak lain adalah, untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya konservasi, menanamkan kecintaan, dan kepedulian terhadap satwa sejak dini.
Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Jatim dalam hal ini melalui Ali Afandi selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Disbudpar Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada para peserta kompetisi termasuk dari pihak Taman Safari Indonesia.
“Saya sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh peserta yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Karya karya anda tidak hanya mencerminkan kreatifitas dan kemampuan teknis, tetapi juga menggambarkan rasa cinta terhadap alam dan satwa”, ujarnya.
Diketahui, bahwa Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan dua resor di seluruh Indonesia.
Taman ini memiliki lebih dari 10.000 hewan dari 400 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Dalam kompetisi itu, nantinya para peserta diminta untuk mengirimkan hasil karya foto dan video satwa yang diambil dari dalam Taman Safari. Selanjutnya, para juri akan menilai dan mengambil beberapa hasil foto dan video terbaik dari para peserta yang ikut.
Selama tiga dekade berkarya, di kompetisi kali ini pihak Taman Safari Indonesia melakukan roadshow lomba foto dan video satwa yang ke – 33 dengan menyambangi ke 3 kota/kabupaten diantaranya TSI Prigen, TSI Solo, dan TSI Bogor. (Eko)