SITUBONDO – Pelabuhan Jangkar menjadi salah satu simpul penting jalur penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura dan bahkan menjangkau rute ke Lembar, NTB.
Mobilitas tinggi di kawasan ini menjadi alasan kuat bagi aparat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminal.
Dalam rangka mencegah berbagai tindak pidana, jajaran Satpolairud Polres Situbondo bersama personel TNI AL dan Koramil Jangkar melakukan pengawasan ketat saat proses debarkasi maupun embarkasi kapal motor penyeberangan di pelabuhan tersebut.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, SIK, MIK melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa, SH, MH menyampaikan bahwa kawasan pelabuhan merupakan titik rawan yang rentan dimanfaatkan untuk penyelundupan barang ilegal, narkotika, maupun tindak kejahatan lainnya.
“Pelabuhan penyeberangan adalah simpul penghubung antar wilayah yang memiliki potensi tinggi terhadap aktivitas ilegal. Karena itu, sinergi lintas sektor ini dilakukan demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” jelas AKP Gede, Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan bahwa kegiatan pengawasan ini juga merupakan tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait dugaan adanya penyelundupan motor bodong melalui pelabuhan Jangkar.
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan detail terhadap surat kendaraan, mencocokkannya dengan kondisi fisik kendaraan, serta berdialog langsung dengan penumpang untuk mengetahui tujuan perjalanan. Pemeriksaan juga menyasar dokumen surat jalan dan barang bawaan kendaraan roda empat.
“Hasil pengawasan hari ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum. Namun, kami tetap memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko hukum jika terlibat dalam kegiatan ilegal,” pungkas AKP Gede.