Portal DIY

Shalawat dan Gendhing Kebo Giro Bergema di Pelataran Basilika

Portal Indonesia
103
×

Shalawat dan Gendhing Kebo Giro Bergema di Pelataran Basilika

Sebarkan artikel ini
Para penampil dari Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta berkesempatan foto bersama Paus Fransiskus (Ist)

YOGYAKARTA – Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta, pimpinan Dr Ngatawi Al Zastrouw pentas di Basilika Santro Petrus, Vatikan. Event ini digelar seminggu sekali, setiap Rabu, merupakan momentum penting bagi umat Katolik.

Gendhing Kebo Giro dan Shalawat Badr bergema di pelataran Basilika Santro Petrus, Vatikan. Gendhing dan Shalawat tersebut dimainkan oleh Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta. Lantunan gendhing dan shalawat tersebut terjadi pada event audiensi umum dengan Paus Fransiskus, pimpinan umat Katolik sedunia.

Pada event ini,  Paus Fransiskus keluar menyapa  umat yang datang dari berbagai penjuru dunia dan berkumpul di pelataran Gereja Basilika Santo Petrus, Vatikan, untuk berdoa bersama.

Alunan gendhing Kebo Giro berkumandang sekitar pukul 09.10, ketika Paus belum keluar dan saat masyarakat mulai berdatangan ke pelataran Basilika. Suasana terasa syahdu dan teduh saat gendhing Kebo Giro mengalun mengiringi masyarakat jang berjalan menuju pelataran Basilika.

Menjelang pukul 10.00, Paus Fransiskus keluar menyapa umat, mengelilingi pelataran Basilika Santo Petrus, dengan mengendarai mobil terbuka warna putih.

Usai Paus mengelilingi lapangan menyapa umat, Ki Ageng Ganjur dipersilakan memainkan satu lagu untuk mengiringi perjalanan Paus Fransiskus menuju menuju mimbar utama. Pada kesempatan ini Ganjur memainkan lagu _Heal The Word_ dari Michael Jacson.

Setelah acara audiensi selesai, seluruh rombongan Ki Ageng Ganjur dipanggil naik ke mimbar untuk bersalaman dan berfoto dengan Paus Fransiskus. “Ketika bertemu dan bersalaman, kami minta izin untuk membawakan lagu shalawat. Beliau mengizinkan dan mempersilakan kami menyanyikan shalawat Badr,” tutur Ngatawi Al Zastrouw.

Ketika mendengar alunan shalawat, Paus pun mengacungkan kedua jempol dan melambaikan tangan. “Beliau terlihat tersenyum puas sambil mengangguk-anggukan kepala mengikuti alunan shalawat,” tambah Ngatawi senang.

Baca Juga:
Wisata Laguna Pengklik Bantul Bangkit dengan Hadirnya Wahana Kano

Kunjungan ke Vatikan merupakan rangkaian dari Roadshow Internasional Ki Ageng Ganjur ke-6. Selain pentas di Basilika Santo Petrus, sehari sebelumnya Ki Ageng Ganjur juga pentas musik dan dialog lintas agama dengan para imam di Dikasteri Dialog Antar Agama, Vatikan.

Dikasteri merupakan lembaga sejenis kementrian dari negara Takhta suci Vatikan. Dialog dipandu Romo Markus, seorang pastor dari NTT yang belajar Islamologi dan bertugas di Dikasteri Dialog Antar agama Vatikan. Acara dihadiri beberapa Pastor dan  Dubes Indonesia untuk Takhta Suci, Michael Trias Kuncahyono.

Roadshow ini merupakan realisasi dari misi Ki Ageng Ganjur untuk melakukan dialog lintas iman melalui kebudayaan.

Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono menyebut alunan Gendhing Kebo Giro dan Shalawat Badr merupakan peristiwa monumental dalam gerakan kebudayaan untuk membangun persaudaraan antar-umat manusia dan perdamaian dunia. Melalui event ini dunia akan melihat bangsa Indonesia adalah bangsa yang moderat, toleran, dan bersaudara.

“Peristiwa ini (alunan Kebo Giro dan Shalawat Badr) membuktikan apa yang dinyatakan Paus Fransiskus tentang Pancasila sebagai perajut keberagaman bangsa adalah benar adanya,” demikian Dubes Trias Kuncahyono.

Setelah tampil saat audiensi umum di Basilika Santo Petrus, sore hari Ganjur pentas di KBRI Takhta Suci Vatikan. Pentas kali ini dihadiri para pejabat dari Dikasteri Dialog Antar-Agama,  duta besar dan diplomat negara sahabat yang ada di Vatikan dan Roma, para seniman, akademisi dan undangan lain.

Selain perform di beberapa tempat dan melakukan dialog lintas iman, kegiatan lain yang dilakukan Ki Ageng Ganjur dalam roadshow adalah memberikan workshop musik tradisional Nusantara, dialog budaya dan ziarah budaya, yaitu berkunjung ke tempat-tempat bersejarah dan sanggar seni.

Baca Juga:
Mendag Cek SPBU Sardonoharjo yang Diduga Lakukan Kecurangan Takaran BBM

Kegiatan roandhow Internasional ini berjalan sejak 30 November dan baru akan kembali ke Indonesia pada 7 Desember 2024 nanti. (bams)