KOTA MALANG – Ratusan massa dari Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (01/05/2025).
Dari pantauan portal-indonesia.com di lokasi, massa mulai memadati area dengan konvoi puluhan motor dan beberapa mobil pickup menuju gedung wakil rakyat tersebut.
Aksi berlangsung dinamis, para peserta bergiliran menyampaikan orasi lantang dari atas truk komando yang dilengkapi dengan sound system berukuran besar.
Sekjen SPBI, Fathul Khoir, menyuarakan bahwa kehidupan buruh di Indonesia masih jauh dari kata sejahtera. “Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) yang seharusnya menjadi pelindung buruh belum bisa menjalankan fungsinya secara maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keluhan dari buruh terus mengalir setiap hari terkait hak-hak yang belum dipenuhi oleh perusahaan.
“Masih banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan terhadap pekerja. Karena itu, kami mendesak Kementerian Tenaga Kerja dan Disnaker agar bertindak lebih tegas dan bekerja optimal dalam melindungi buruh,” tegasnya.
Menanggapi gelombang PHK yang terus terjadi, Fathul menyatakan bahwa negara harus hadir dan mencari solusi nyata.
“Negara wajib membuka lebih banyak lapangan kerja. Buruh yang sudah berumur 35 tahun ke atas akan sulit mendapatkan pekerjaan jika terkena PHK. Jika tidak segera diatasi, gelombang PHK akan semakin besar dan pengangguran melonjak tajam,” pungkasnya. (Junaedi)