Portal Jatim

Sempat Hilang 2 Hari, Bocah Perempuan di Ponorogo Ditemukan Tewas Tenggelam

Andre Prisna P
255
×

Sempat Hilang 2 Hari, Bocah Perempuan di Ponorogo Ditemukan Tewas Tenggelam

Sebarkan artikel ini
Tim Medis saat melakukan visum luar korban tenggelam di sungai

PONOROGO – Seorang bocah berinisial KY (11) ditemukan tewas tenggelam di sungai Galok Kedung Kali Pecah, Dukuh Pohijo, Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Kapolsek Sampung, AKP Agus Suprianto menuturkan, awalnya korban berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat bermain voli di SDN 5 Pohijo dekat rumahnya pada Kamis sore.

“Namun hingga malam hari, korban yang merupakan bocah perempuan tersebut tak kunjung pulang. Keluarga berusaha mencari di rumah teman-temannya, sempat juga dicarikan orang pintar (dukun) keesokan harinya, akan tetapi tak kunjung ketemu,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).

Ibu korban bernama Palupi Nuridaswari dibantu saksi Tukiman dan Parnun serta masyarakat lainnya berusaha mencari. Didapati informasi ada yang melihat jika korban bersama dua temannya yakni QL (10) dan adiknya AR (7) berjalan ke arah sungai.

Dari keterangan temannya yakni QL, kalau kemarin sore mereka mandi di sungai Galok Kedung Kali Pecah Dukuh Pohijo, Desa Pohijo, Kecamatan Sampung.

“Tetapi temannya yakni QL dan adiknya AR pulang duluan. Sedangkan menurut QL, korban KY masih ingin mandi lagi,” imbuhnya.

Akhirnya warga dan para pemuda setempat melakukan pencarian ke sungai tersebut. Setelah melakukan penyisiran, korban ditemukan sudah meninggal didasar sungai kedalaman kurang lebih 2,5 meter.

“Korban dalam keadaan sudah kaku. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sampung,” ungkapnya.

Tim Inafis Polres dan dibantu medis PKM Sampung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian melakukan visum luar, hasil pemeriksan tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.

“Korban beralamat di Dukuh Pakel RT 05/RW 02, Desa Pohijo Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Serta tercatat duduk di bangku kelas 5 SD,” urainya.

Baca Juga:  Pimpinan DPRD Sidoarjo Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Abdillah Nasih Resmi Jadi Ketua

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut. (*)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.