Portal Jateng

Seminar Keris UNSOED : Keris, Peradaban, dan Karakter Bangsa

Portal Indonesia
48
×

Seminar Keris UNSOED : Keris, Peradaban, dan Karakter Bangsa

Sebarkan artikel ini
Para peserta Seminar Keris UNSOED (Ist)

PURWOKERTO – Laboratorium Pertunjukan & Seni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed bagian Pusris Dayalogama menyelenggarakan Seminar Keris, Rabu (28/8/2024). Seminar mengusung tema “Keris, Peradaban, dan Karakter Bangsa”.

Kegiatan yang bertempat di Aula Bambang Lelono FIB Unsoed, menghadirkan 4 tokoh inpiratif. Keempat tokoh tersebut yaitu Dr. Abdul Kholik, SH. (Anggota DPD RI) yang hadir sebagai keynote speaker, kemudian Era Prima Nugraha (Pegiat Keris), Afrizal Fadli Azizi (Mpu Keris Banyumasan), dan Ir. Agus Margiwiyatno, MS.,Ph.D. (Akademisi – Dosen Fakultas Pertanian Unsoed) sebagai narasumber.

Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro ikut menghadiri acara tersebut. Saat memberi sambutan ia menyampaikan bahwa Keris sebagai budaya peradaban.

“Keris merupakan budaya peradaban sarat makna, nilai dan menjadi salah satu pedoman baku dalam berpikir dan berperilaku sehingga turut membentuk identitas dan karakter masyarakat Indonesia. Keris senantiasa dihadirkan dalam setiap sendi dan fase kehidupan manusia (daur hidup) semenjak manusia masih di kandungan (mitoni), kelahiran (sepasaran), pertama kali seorang anak menginjakkan kakinya ke tanah (tedak sinten), Sunatan, pernikahan, hingga menjadi sarana bekal kubur. Keris senantiasa ada dalam setiap upacara adat spiritual yang bersifat sakaral,” kata Pj Bupati Hanung.

Ia menambahkan bahwa Keris juga sebagai karakter bangsa yaitu mencerminkan hubungan manusia dengan penciptanya, mencerminkan karakter bangsa yang percaya akan Tuhan Yang maha Esa.

Sementara Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU ASEAN Eng dalam sambutan pembukaannya menyampaikan generasi kita adalah generasi yang hidup di era distrupsi, dan memiliki tantangan utama yaitu transformasi digital.

“Di bidang akademik, tantangan berkaitan dengan kebijakan lulusan / mahasiswa harus memiliki Higher Order Thinking Skills yaitu skill yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi, critical thinking dan problem solving. Kemudian berkaitan kualitas karakter,” kata rektor.

Baca Juga:  Kabid SDA PUPR Purworejo Angkat Bicara, Terkait Adanya Pemberitaan Miring

Rektor mengatakan di Unsoed hampir seluruh bangunan baru muncul / diawali dengan Gunungan, kemudian lobinya dalam bentuk Joglo yang merupakan kultur dari Jawa.

Terkait Keris, menurut rektor jika dilihat dari bahannya dari dua unsur yang berbeda yaitu bersifat kebendaan / kebumian, namun sisi lain selalu ada yang berasal dari atas yang maha kuasa.

“Dengan filosofi keris ada aspek transedental,” ujar rektor.

Sebagai keynote speaker Dr. Abdul Kholik SH, menyampaikan kegiatan seminar ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita semua dalam rangka nguri-uriI budaya sekaligus juga menuangkan potensi ekonomi kreatif untuk bisa dikembangkan kedepan.

Dr. Abdul Kholik mengatakan bahwa keris merupakan salah satu budaya bangsa yang diakui secara internasional. “Keris sudah menajdi warisan budaya non bendawi yang diakui oleh UNESCO, yang ini artinya produk budaya bangsa yang secara internasional sudah diakui. Sehingga kita mempunyai tanggungjawab untuk terus mempertahankan / nguri-uri,” jelas Dr. Abdul Kholik.

Menurutnya, ketika kampus peduli kepada Keris ini, mencerminkan secara akademis dan mendorong itu menjadi transfer budaya kepada mahasiswa.

Selain seminar keris, juga diselenggarakan Festival Gamelan Banyumasan merupakan kompetisi seni karawitan yang diperuntukan bagi siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Indonesia. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 1 Juli 2024 masa pendaftaran sampai dengan batas waktu pengumpulan karya pada tanggal 20 Agustus 2024, dan ditutup dengan pengumuman juara pada kegiatan puncak acara ini.

Rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan Launching logo Laboratorium Pertunjukan Seni, Gelar Penembrama dari Babad Banyumas, dan Lagu Lan Wiji Jiwa Jawi Pi Lima oleh UKM Sentra FIB Unsoed. (PJ)