KOTA MALANG – Patrol sahur menjadi salah satu tradisi khas yang selalu dinanti setiap bulan Ramadhan. Begitu pula di Kampung Kebalen Wetan Gang 8, di mana puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut berbaur dengan ratusan warga dalam patrol sahur yang digelar Gerakan Pemuda Kampung Kebalen Kota Lama (Gerpakkk) pada 16 Maret lalu. Lebih dari 250 peserta turut serta membangunkan sahur, menikmati santapan dari hotel bintang empat, serta menyaksikan live cooking.
Suasana semakin seru dengan beragam permainan interaktif dan kesempatan membaca buku di Mobil Kamis Membaca (KaCa) sambil menanti waktu sahur.
Kepala Humas UMM, Dr. M. Isnaini, M.Pd., menuturkan bahwa UMM ingin berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan masyarakat selama Ramadhan, termasuk patrol sahur yang khas di Indonesia.
“Antusiasme warga luar biasa. Mereka bahkan memiliki lagu khusus untuk membangunkan sahur, yang dihafal hampir oleh seluruh warga,” ujarnya.
Selain itu, UMM menghadirkan live cooking dari Rayz Hotel UMM, yang juga menyajikan hidangan sahur bagi warga.
“Semoga kegiatan ini semakin menyemangati umat muslim dalam menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat,” tambahnya.
Tak hanya patrol sahur, UMM juga membawa Mobil KaCa yang menyuguhkan bacaan menarik bagi anak-anak dan ibu-ibu. Ratusan buku tersedia untuk dibaca, sementara ibu-ibu bisa menikmati games seru dengan doorprize menarik. Koordinator Mobil KaCa, Hassanalwildan, menilai patrol sahur akan lebih berkesan dengan hadirnya buku bacaan yang menemani waktu sahur maupun berbuka.
“Mobil KaCa juga hadir dalam kegiatan Ngabuburead dan Sahur on The Road (SOTR) UMM, mulai dari Pasar Besar, Gresik, Merjosari, hingga sahur bersama geng motor,” ungkapnya.
Salah satu peserta patrol, Astrid, mengaku senang dengan kehadiran UMM yang semakin menyemarakkan kegiatan Gerpakkk.
“Fasilitas yang disediakan sangat menarik, dari makanan lebih dari 300 porsi, permainan seru, hingga merchandise. Semua menambah keseruan patrol sahur kali ini,” ujarnya dengan antusias.
Astrid juga berharap UMM dapat terus berkolaborasi dengan komunitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa, tidak hanya saat Ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan lainnya.
“Semoga kegiatan positif seperti ini bisa lebih sering diadakan, mempererat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat,” harapnya.
