Portal DIY

Prakiraan Cuaca di Wilayah DIY, Berlaku 17-19 Januari 2025

Portal Indonesia
×

Prakiraan Cuaca di Wilayah DIY, Berlaku 17-19 Januari 2025

Sebarkan artikel ini

 

YOGYAKARTA- Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di wilayah D.I. Yogyakarta periode tanggal 17 s/d 19 Januari 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengimbau masyarakat DIY pada Jumat, 17
Januari 2025 untuk waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Bantul bagian Utara dan Gunung Kidul bagian Utara.

Kemudian pada Sabtu, 18 Januari 2025 agar waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo bagian Utara, Bantul bagian Utara, dan Gunungkidul.

Selanjutnya pada Minggu, 19 Januari 2025 mewaspadai potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman bagian Utara, Kulon Progo, Bantul bagian Selatan, dan Gunungkidul bagian Selatan.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi:

– Terdapat bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa Timur yang membentuk wilayah belokkan angin (shearline) dan pertemuan angin (konvergensi) di Pulau Jawa termasuk wilayah D.I Yogyakarta.

– Profil vertikal terkini kelembaban udara wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 – 700 mb) yang cukup basah sebesar 70 – 95 %, sehingga berpotensi terjadi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.

– Hangatnya suhu permukaan air laut di sekitar perairan Jawa menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

Untuk itulah diimbau agar masyarakat DIY  tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan. Ini menurut Warjono berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir.

Baca Juga:
Muhammadiyah Tak Pernah Abaikan Kaum Marjinal

Imbauan itu terutama ditujukan untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. (bams)