KOTA MALANG – Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si. memimpin langsung Patroli Pekat (Penyakit Masyarakat) sebagai langkah preemtif dan preventif memberantas premanisme dan tindak kriminalitas di pusat keramaian Kota Malang.
Patroli intensif ini dilaksanakan Sabtu (10/5/2025) dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai satuan seperti Sabhara, Reskrim, Intelkam, Satreskoba, Binmas, Satlantas, serta dukungan penuh dari jajaran Polsek dan peran aktif Bhabinkamtibmas di lingkungan masyarakat.
“Patroli ini adalah jawaban atas keresahan warga terkait aksi premanisme, pemalakan, miras, dan narkoba. Kami ingin menghadirkan rasa aman dan menciptakan zero premanisme di Kota Malang,” tegas Kombes Pol Nanang.
Patroli menyasar titik-titik rawan seperti SPBU Ciliwung, Kopian Sudimoro, Taman Krida Budaya, Jl Gatot Subroto, Alun-Alun Merdeka, hingga kawasan Heritage dan The Nine. Fokus utamanya meliputi pencegahan penyalahgunaan miras, tawuran, pemerasan, serta aktivitas yang mengganggu ketertiban umum.
Tak hanya represif, langkah edukatif juga dilakukan. Melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah dan penyuluhan masyarakat, Polresta Malang Kota menanamkan nilai-nilai anti-premanisme, serta mendorong partisipasi aktif pelajar dalam menciptakan lingkungan yang aman dari kekerasan.
Kombes Nanang juga mengapresiasi peran masyarakat yang aktif memberi informasi melalui Hotline 110, medsos, serta WhatsApp Hotline Polresta Malang Kota di +62 811-1272-000.
Patroli ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Premanisme yang digelar serentak oleh Polri sejak 1 hingga 30 Mei 2025, menyasar segala bentuk aksi kekerasan, pemalakan, intimidasi, hingga kepemilikan senjata tajam.
“Melalui sinergi dan kehadiran nyata aparat, kami ingin warga Kota Malang merasa aman, nyaman, dan terlindungi dari segala bentuk gangguan Kamtibmas,” tutup Kombes Nanang.
