SIDOARJO — Komitmen nyata PLN UP3 Sidoarjo dalam mendukung pelayanan publik kembali dibuktikan lewat penambahan daya listrik di RSUD RT Notopuro, Kabupaten Sidoarjo. Langkah strategis ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap sektor kesehatan sebagai salah satu tulang punggung layanan masyarakat.
RSUD milik Pemkab Sidoarjo ini kini mengalami lonjakan daya signifikan, dari 865 kVA menjadi 1.730 kVA, menggunakan tarif layanan S2. Program ini menjadi bagian dari penguatan infrastruktur kelistrikan nasional, khususnya bagi instansi vital dan strategis.
Proses penambahan daya berlangsung cepat dan efisien. Hanya dalam dua hari, PLN berhasil merampungkan seluruh tahapan layanan. Dengan peningkatan ini, konsumsi listrik RSUD RT Notopuro diprediksi mencapai 3.622 MWh per tahun, menopang berbagai kebutuhan operasional yang terus berkembang.
Manager PLN UP3 Sidoarjo menyampaikan pada Minggu (25/5), bahwa pihaknya sangat memahami pentingnya keandalan listrik bagi rumah sakit.
“Kami memahami betul peran krusial listrik dalam operasional rumah sakit, mulai dari peralatan medis, sistem informasi, hingga kenyamanan pasien. Oleh karena itu, kami pastikan proses tambah daya berlangsung cepat dan sesuai standar,” ujarnya.
Respon positif datang dari RSUD RT Notopuro. Kepala Biro Teknik RSUD, Suprapto, mengapresiasi langkah responsif PLN.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pelayanan tambah daya yang cepat dan tepat. Tambahan daya ini sangat kami butuhkan untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain meningkatkan layanan rumah sakit, penambahan daya ini turut mendukung pencapaian target pelanggan Tegangan Menengah/Tegangan Tinggi (TM/TT) PLN UP3 Sidoarjo tahun 2025. Hingga April, dari total target 5.562 pelanggan, PLN telah berhasil merealisasikan 4.979 pelanggan.
Dengan penguatan daya ini, PLN tak hanya menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional, tetapi juga mendorong terwujudnya pelayanan publik yang tangguh, cepat, dan berkelanjutan.
