MUBAR – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara La Ode Butolo membeberkan sejumlah indikator makro keberhasilan pembangunan yang dicapai selama tahun 2024.
Butolo menyebutkan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Mubar pada tahun ini terus mengalami peningkatan yaitu
dari 66,21 persen menjadi 67,44 persen. Kata dia, pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pada awal terbentuknya Kabupaten Mubar.
“Untuk terus meningkatkan nilai IPM ini maka program pembangunan diberbagai sektor yang berkontribusi terhadap nilai IPM menjadi fokus pembangunan yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” jelas Butolo saat memberikan sambutan pada HUT Mubar ke – 10 di Lapangan Wamelai, Kecamatan Lawa.
Menurutnya, selain IPM yang bagus, laju pertumbuhan
ekonomi dan PDRB per kapita dalam dua tahun terakhir telah mengalami pertumbuhan yang positif. Laju pertumbuhan ekonomi sampai dengan saat ini terus mengalami peningkatan yakni dari 4, 08 persen naik menjadi 5, 46 persen.
Ia menerangkan sementara itu produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita terus mengalami peningkatan dari 35,4 juta menjadi 37, 93 juta pada akhir tahun 2023.
“Momentum ini harus dapat dipertahankan bahkan dipacu pertumbuhannya dengan lebih memprioritaskan program pembangunan yang dapat menggerakkan perekonomian lokal dalam bentuk bantuan modal atau pun dana bergulir sebagai stimulan menggairahkan perkembangan ekonomi di Mubar,” ungkapnya.
Butolo mengemukakan tingkat partisipasi angkatan kerja Mubar juga berhasil ditekan dari 2,40 persen turun menjadi 2,22 persen. Hal ini menunjukkan bahwa program pembangunan untuk menekan jumlah pengangguran berjalan dengan baik dengan cara peningkatan lapangan usaha atau jumlah usaha baru yang mendorong peningkatan angkatan kerja.
Ia mengatakan capaian lainnya adalah angka kemiskinan ekstrem di Mubar mengalami penurunan dari 2,89 persen menjadi 0,53 persen.
Menurutnya, capaian ini mendukung target pemerintah pusat sesuai dengan Inpres Nomor 4 tahun 2022 tentang Pencapaian Penurunan Kemiskinan Ekstrem dengan target 0 persen pada tahun 2024 ini.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam rencana kerja pemerintah daerah pada dua tahun terakhir ini memberikan pengaruh yang signifikan dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Mubar.
“Yang terakhir gini ratio Mubar berhasil ditekan dari 0,32 menjadi 0,318. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan masyarakat semakin merata,” ujarnya.
Penulis : La Ode Biku
