PASURUAN – Pickleball, olahraga yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan pingpong, kini resmi hadir di Kota Pasuruan.
Kehadirannya ditandai dengan kegiatan main bareng (Mabar) yang diikuti Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, bersama Kabinda Jatim Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo serta Pengurus Pickleball Jatim, Akhlakul Karim.
Acara yang berlangsung di GOR Indoor Serbaguna SMK Shalahuddin, Bugul Kidul, Senin (10/2/2025) malam itu turut dihadiri berbagai instansi, termasuk KONI Kota Pasuruan, Polres Pasuruan Kota, Kodim 0819 Pasuruan, Yonzipur 10/JP/Kostrad, serta sejumlah tenaga pendidik.
Walikota Adi Wibowo menyambut baik perkembangan olahraga ini dan menegaskan dukungannya agar Pickleball berkembang di Kota Pasuruan, terutama sebagai bagian dari upaya memajukan sport tourism.
“Pickleball adalah cabang olahraga baru di Kota Pasuruan yang sudah masuk dalam KONI. Kami sangat mendukung karena ini sejalan dengan visi Kota Pasuruan dalam mengembangkan sport tourism,” ujar Adi Wibowo.
Selain sebagai ajang prestasi dan hobi, olahraga juga menjadi wadah positif bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba.
“Olahraga ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari misi membangun generasi yang lebih baik. Jika kita lihat di Lapas, sekitar 70 persen penghuninya terjerat kasus narkoba. Dengan adanya olahraga, kita bisa mengarahkan anak-anak muda ke aktivitas yang lebih bermanfaat,” tambahnya.
Lebih dari itu, Walikota Adi Wibowo berharap kehadiran Pickleball dan event olahraga lainnya dapat menggerakkan roda perekonomian, terutama bagi pelaku UMKM di Kota Pasuruan.
“Sport tourism akan kita galakkan karena berdampak luas, termasuk pada sektor ekonomi. Event-event olahraga bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk berkembang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pickleball dimainkan dengan dayung yang lebih besar dari tenis meja, menggunakan bola plastik berlubang yang sedikit lebih besar dari bola tenis, serta dimainkan di lapangan mirip bulu tangkis dengan area net yang disebut “non-volley zone” atau “kitchen.”
