Berita

Perkuat Sinergi, Menteri Nusron dan Menhan Sjafrie Bahas Pengamanan Aset Negara hingga Ketahanan Pangan

Redaksi
105
×

Perkuat Sinergi, Menteri Nusron dan Menhan Sjafrie Bahas Pengamanan Aset Negara hingga Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (11/11/2024).

Dalam pertemuan ini, kedua menteri membahas penguatan kerja sama strategis, terutama terkait pengamanan tanah aset negara dan pengembangan ketahanan pangan.

Menteri Nusron menjelaskan pentingnya kolaborasi ini mengingat banyaknya aset tanah milik TNI yang fungsi dan pemanfaatannya telah berubah.

“Kami akan bekerja sama dalam penataan dan sertifikasi aset negara agar terlindungi dan dimanfaatkan sesuai kepentingan nasional,” ujar Nusron.

Selain itu, program ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam sinergi ini. Nusron mengungkapkan bahwa ATR/BPN mempercepat penyediaan tanah seluas 1 juta hektare di Papua sebagai lahan sawah baru, mendukung target ketahanan pangan nasional. “Pak Menhan sangat peduli terhadap percepatan pelepasan dan sertifikasi lahan, khususnya untuk produksi pangan di Papua dan wilayah lainnya,” tambahnya.

Isu lain yang diangkat adalah penanganan konflik pertanahan yang kerap menghambat program pertahanan nasional, termasuk konflik antara individu atau korporasi dengan negara. Nusron menegaskan bahwa pengelolaan konflik ini perlu ditangani dengan baik agar tidak berdampak pada stabilitas nasional.

Kementerian ATR/BPN juga berkomitmen mendukung pengadaan lahan untuk keperluan strategis TNI, seperti lokasi latihan dan pangkalan.

“Kita akan menyiapkan dan mengamankan lahan-lahan penting ini karena menyangkut pertahanan negara,” tutup Nusron.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, beserta jajaran pejabat Kementerian ATR/BPN.

 

Baca Juga:
Hadiri Ujian Terbuka Program Doktoral Dirjen PPTR, Menteri AHY: Pemangku Kebijakan Harus Dekat dengan Dunia Keilmuan