BANYUMAS – Berawal dari ketertarikan dan senang terhadap pertanian, Luthfi Zain (30) pemuda asal Desa Sirau, Kecamatann Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berhasil membuat kebun melon dengan system hidroponik dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
Budidaya system hidroponik tersebut di raih dari belajar secara otodidak dengan melihat tayangan di youtube serta dari berbagai sumber.
“Usaha budidaya melon ini, memakai sistem hidroponik Berawal dari ketertarikan saya terhadap tanaman melon,” kata Lutfi saat ditemui Portal Indonesia, Kamis,(2/1/2025).
Selain itu dia juga mengaku baru pertama kali membudidayakan melon dalam jumlah yang banyak dengan system hidroponik
“Saat ini baru satu greenhouse yang saya miliki dengan ukurannya 7m x 21 m dan menampung 400 tanaman melon,” ungkapnya
Sedangkan untuk kelengkapan greenhouse dan perangkat lainnya dia merakit sendiri termasuk nutrisi AB Mix untuk tanaman melon juga dibuat dan diracik sendiri formulanya, bukan beli yang sudah jadi sehingga lebih menghemat biaya.
Untuk pemasaran buah melonya, Luthfi mengaku tidak mengalami kesulitan karena saat ini saja buah yang masih di pohon sudah di pesan oleh pembeli dengan harga Rp.25.000/ kg sedangkan yang sudah di panen rata-rata beratnya 1,5 – 2,5 kg bahkan ada yang mencapai 3 kg.
Sedangkan untuk kendala budidaya melon system hidroponik saat ini belum terlalu banyak karena semua masih bisa diatasi.
Rencana kedepan ingin menjalin kemitraan-kemitraan dengan pihak lain yang mau bersama-sama membudidayakan melon dengan system hidroponik.
Sedangkan rencana jangka panjangnya kata Pemuda Lulusan UGM dengan basic peternakan ini mengaku ingin mengintergrasikan atau memadukan antara peternakan dan pertanian karena basic saya adalah dari peternakan.
“Keinginan saya kedepan adalah mengambangkan peternakan domba dan pertanian seperti alpokat dan hidroponik melon tetapi semuanya butuh permodalan yang agak besar, Untuk mengawalinya saya kembangkan tanaman melon dulu dengan system hidroponik,” katanya. (Sugi)