Portal Jatim

Pemkab Ponorogo Salurkan BLT DBHCHT Bagi 5.549 Petani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok

Andre Prisna P
877
×

Pemkab Ponorogo Salurkan BLT DBHCHT Bagi 5.549 Petani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok

Sebarkan artikel ini
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menyalurkan dana BLT DBHCT

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) DBHCHT bagi buruh pabrik rokok dan petani tembakau.

Bertempat di Pendopo Pemkab Ponorogo, Senin (2/9/2024) sore. Penyaluran BLT DBHCHT diserahkan langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

“Semoga bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi ribuan petani dan buruh pabrik (perusahaan) rokok di ‘Kota Reog’. Serta lebih bergairah lagi petani dalam menamam tembakau,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Dirinya menjelaskan, ada tambahan penerima BLT DBHCHT pada tahun 2024. Yakni sebanyak 5.549 penerima. Dengan pagu anggaran senilai Rp 3,7 milyar.

“Tiap penerima mendapat bantuan Rp 600 ribu (2 bulan). Karena jumlah penerimanya bertambah jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka kita menggunakan azas pemerataan,” imbuh Bupati Kang Giri (sapaan akrabnya).

Senada diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan P3A Ponorogo, Supriyadi. Pihaknya mengungkapkan, jumlah penerima BLT DBHCHT tahun ini bertambah dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jika tahun 2023 itu ada sebanyak 3.755 penerima dengan pagu anggaran (bantuan) senilai Rp 5,9 milyar, tahun lalu penerima bantuan mendapat Rp 1,2 juta. Jadi karena pagu anggaran tahun ini menurun dan seiring adanya penambahan penerima, maka ada penurunan nilai bantuan di tiap (satu) penerima,” bebernya.

Sehingga perbandingannya antara tahun lalu (3.755) dengan tahun 2024 (5.549) ini, ada penambahan 2.194 penerima BLT DBHCHT.

“Karena ada penambahan jumlah penerima bertambah dan pagunya tahun ini berkurang, ya wajar -lah ada penurunan tiap penerima bantuan,” tegasnya.

Pada tahun 2022 lalu justru BLT DBHCHT itu tiap penerima mendapat Rp. 1,8 juta. Kenapa angka nya berubah, karena pagu anggaran (bantuan) itu setiap tahunnya juga berubah, sehingga menyesuaikan. Selain itu, tahun 2022 itu ada anggaran (bantuan) besar namun jumlah penerima bantuan masih sedikit, belum ada penambahan seperti tahun ini.

Baca Juga:  Situbondo Berinovasi! Anugerah Inovasi Daerah 2024 Semarak di Pendopo Aryo

“Selain itu, angka tiap penerima bantuan di Ponorogo juga tidak bisa dibandingkan dengan daerah-daerah (kabupaten) lain. Karena meskipun pagu anggaran (bantuan) sama, namun jumlah penerima -nya kan berbeda. Bahkan ada daerah (kabupaten) yang kesulitan menyalurkan dana BLT DBHCHT, karena jumlah sasaran penerimanya kecil,” tandasnya. (Adv)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.