MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, murka. Amarahnya meledak setelah melihat kondisi kendaraan dinas (randis) milik Pemprov Sulbar yang dikembalikan dalam keadaan mengenaskan bukan lagi kendaraan, tapi nyaris jadi besi tua.
Randis yang seharusnya menjadi penunjang tugas dinas, justru dikembalikan dalam kondisi rusak berat, bahkan tanpa mesin, tanpa kursi, dan dalam beberapa kasus, bahkan tanpa roda!
“Ini sudah di luar batas kewajaran! Diberi amanah, tapi malah disia-siakan. Tanggung jawab sebagai pejabat itu di mana?” tegas Salim saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025). Nada bicara Wakil Gubernur tak bisa disembunyikan lagi: kecewa, geram, sekaligus prihatin.
Dari pantauan, beberapa unit randis dikembalikan dalam kondisi sangat tidak layak. Ada yang tinggal rangka, ada pula yang komponennya seperti sengaja dilucuti. Wagub Salim menegaskan akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab, termasuk kemungkinan sanksi tegas.
Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Adjo, mengonfirmasi bahwa dari total 43 randis yang ditelusuri, baru 28 unit yang telah dikembalikan. Dari 12 kendaraan roda empat, hanya lima yang masih dalam kondisi baik. Sedangkan dari 13 unit roda dua, tiga di antaranya rusak.
“Sisanya entah di mana, dan yang kembali pun sebagian besar rusak parah,” ujar Masriadi.
Fenomena ini menjadi tamparan keras bagi tata kelola aset daerah. Di tengah semangat efisiensi dan akuntabilitas, justru muncul kelalaian fatal yang mempermalukan birokrasi.