JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 21 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 8 Pejabat Fungsional di lingkungan Kementerian ATR/BPN, Selasa (09/7/2024).
Acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan itu berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Turut hadir dalam acara itu, diantaranya Wamen ATR/Waka BPN, Raja Juli Antoni serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Dalam sambutannya, Menteri AHY menekankan para pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan kinerja dan capaian program strategis menuju masa transisi kepemimpinan nasional pada Oktober mendatang.
“100 hari pertama, Alhamdulillah kita bisa melakukan banyak hal dan tentu saya merasa sangat terhormat dan bangga karena dibantu oleh Bapak/Ibu sekalian”, ucapnya.
Lanjut AHY, “Saya hanya ingin menjadi bagian dari kisah sukses, kalaupun belum saya ingin menjadi bagian dari pembelajaran agar kedepan lebih baik dan sukses lagi. Harapan kita, 100 hari berikutnya, 100 hari ke depan kita juga bisa mencapai target-target yang optimal”, ujar Menteri AHY.
Bahkan kedepan, Ia terus mendorong supaya jajarannya untuk bekerja lebih baik lagi tentunya dari hari ke hari.
“Bapak/Ibu sekalian telah melewati proses seleksi yang juga tidak sederhana. Oleh karena itu, saya dan kita semua menaruh harapan yang besar kepada Bapak/Ibu sekalian untuk bisa berbuat yang terbaik dan sukses pada jabatan barunya”, harapan Menteri AHY.
Jabatan yang baru, menurut Menteri ATR/Kepala BPN adalah merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan rasa tanggung jawab.
“Jabatan tentu sifatnya sementara. Orang datang dan pergi yang akan diingat adalah, apa yang akan ditinggalkan selama masa jabatan tersebut. Kalau baik akan dikenang dengan baik, kalau kurang baik juga akan dikenal kurang baik,” pungkas Menteri AHY di akhir acara.
Perlu diketahui bersama, bahwa pergantian ditubuh instansi ataupun lembaga pemerintahan merupakan hal yang biasa dilakukan dan tidak lain adalah untuk penyegaran sekaligus dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat ke arah yang lebih baik. (*)