Portal Jatim

Menteri AHY Lulus dengan Predikat Cumlaude, Usai Tempuh Ujian Doktor Terbuka Masa Studi 3,1 Tahun di UNAIR

Redaksi
62
×

Menteri AHY Lulus dengan Predikat Cumlaude, Usai Tempuh Ujian Doktor Terbuka Masa Studi 3,1 Tahun di UNAIR

Sebarkan artikel ini

SURABAYA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menyelesaikan studi Doktoralnya setelah melaksanakan Ujian Doktor Terbuka dan dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude, pada Senin (07/10/2024).

Ujian Doktor Terbuka itu berlangsung di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen MERR C Mulyorejo, Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya dan dipimpin oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT, Ak.

Dalam Ujian Doktor Terbuka ini, Menteri AHY menyampaikan disertasinya yang berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045”, di hadapan Pimpinan Sidang, para penyanggah, tamu kehormatan, undangan akademik, serta undangan lainnya.

Ia menyebutkan, bahwa visi Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud begitu saja dan perlu kerja keras bersama dari semua pihak.

“Perlu kerja keras bersama yang luar biasa, kuncinya berada di pundak para pemimpin yang transformasional, para orkestrator sumber daya manusia bangsa karena mereka yang akan mampu membangun sinergi dan kolaborasi sekaligus merobohkan tembok-tembok ego sektoral,” terang Menteri AHY dalam orasi ilmiahnya.

Usai memaparkan orasi ilmiah yang berlangsung kurang lebih 30 menit, Menteri AHY mempertahankan disertasi terhadap sanggahan dari delapan penyanggah yang hadir.

Adapun penyanggah dalam ujian itu antara lain Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, lalu Dr. Drs. Koko Srimulyo, M.Si, juga Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak, dan Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E., M.SE., serta Prof. Dr. Bambang Sektiari L, DEA., drh., termasuk Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM.

Bukan hanya itu, turut bertindak selaku Ko-Promotor dan Promotor, Prof. Dr. Fendy Suhariadi, MT., Psi. dan juga Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D.

Baca Juga:  Serunya Menyantap Rujak Cingur di Warung Paling Hits

Berdasarkan hasil rapat yudisium Ujian Doktor Terbuka, Pimpinan Sidang menyatakan Menteri AHY lulus dalam masa studi 3,1 tahun dengan predikat Cumlaude alias dengan Pujian. Menteri AHY juga sekaligus menjadi Doktor ke-88 dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

“Saudara dinyatakan sebagai Doktor lulusan Universitas Airlangga yang excellence with morality,” ucap Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT, Ak.

Pimpinan Sidang menyatakan bahwa Menteri AHY lulus dengan pujian, menurutnya hal ini berdasarkan hasil rapat yudisium ujian doktor terbuka dan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek, di antaranya prestasi yang telah dicapai dalam pendidikan.

Kemudian ketekunan, kesungguhan kerja dalam melakukan penelitian, lalu ketelitian dan ketekunan dalam mempelajari kepustakaan, kemampuan dalam menarik kesimpulan yang bermanfaat, serta etika dan keberadaban Menteri AHY selama menempuh pendidikan saat menjadi mahasiswa Program Doktor Pascasarjana Universitas Airlangga.

Selain itu, tidak kalah penting kerja keras dan semangat dari Menteri AHY dalam upaya menyelesaikan pendidikannya, demikian juga keedibilitas ilmiah, dan kegunaan serta sumbangan yang berharga dari disertasi Menteri AHY untuk ilmu pengetahuan.

Nilai cumlaude juga memperhatikan penilaian yang dilakukan oleh Panitia Ujian Doktor Tertutup, yang telah dilaksanakan pada 12 September 2024 lalu.

Hadir sebagai tamu kehormatan, seperti Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Kepala BPN periode 2005-2012, Joyo Winoto, Menteri ATR/Kepala BPN periode 2016-2022, Sofyan A. Djalil, dan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga.

Hadir mendampingi Menteri AHY, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni, Pembina IKAWATI ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono; Wakil Pembina IKAWATI ATR/BPN, Nurlaili Raja Juli Antoni, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, dan juga seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi se-Indonesia beserta jajaran. (*)