YOGYAKARTA – Jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta pada triwulan I tahun 2025 meningkat signifikan.
KAI Daop 6 mencatat selama periode Januari hingga Maret, total volume penumpang WNA yang terdiri dari keberangkatan dan kedatangan di seluruh stasiun wilayah Daop 6 mencapai 47.471 penumpang. Ini berarti terjadi kenaikan 7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sejumlah 44.274 penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, menyampaikan tren kenaikan penumpang WNA ini menunjukkan bahwa kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Ia pun sangat mengapresiasi kepercayaan para wisatawan mancanegara yang memilih kereta api sebagai moda transportasi yang nyaman selama berwisata di Indonesia, khususnya di wilayah Daop 6. “Kepercayaan ini tentu akan kami jaga dan peningkatan pelayanan tak akan berhenti,” kata Feni dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Ia menyebutkan peningkatan ini didorong berbagai faktor. Antara lain kemudahan dan peningkatan layanan, peremajaan sarana, peningkatan waktu tempuh, hingga promosi yang dilakukan secara konsisten melalui berbagai platform.
Selain itu, tambahnya, konektivitas kereta api ke destinasi-destinasi unggulan seperti Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, Malioboro, hingga Borobudur (melalui koneksi ke Magelang) menjadi nilai tambah bagi wisatawan.
Wilayah Daop 6 tidak hanya menawarkan keindahan Yogyakarta. Akan tetapi juga Kota Solo yang kaya akan budaya dan sejarah. Dari pesona Keraton Surakarta, Pasar Klewer, hingga sentra batik tradisional, wisatawan dapat menikmati keragaman budaya, seni, dan kuliner yang autentik. “Keberagaman atraksi wisata inilah yang membuat Yogyakarta dan Solo menjadi magnet kuat bagi turis mancanegara,” katanya.
Feni menandaskan KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan agar wisatawan dapat menikmati pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan.
Dipahami wisatawan asing mengutamakan kenyamanan, kemudahan informasi, dan pengalaman budaya yang otentik. Karena itu, Daop 6 memperkuat fasilitas pendukung seperti layanan informasi multibahasa serta memperluas kolaborasi dengan industri pariwisata lokal.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, Daop 6 berkomitmen terus meningkatkan sarana dan prasarana. Memperbaiki fasilitas di stasiun dan memperkenalkan paket-paket perjalanan wisata berbasis kereta api. Sehingga wisatawan dapat mengeksplorasi keragaman budaya dan keindahan alam Yogyakarta dan Solo dengan lebih mudah.
“Daop 6 berkomitmen terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik. Sehingga kereta api tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang menyenangkan bagi turis internasional,” tambah Feni.
Dengan pencapaian ini, pihaknya optimistis kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian lokal akan terus meningkat, seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan wisatawan terhadap layanan kereta api di Indonesia.
Stasiun KAI Daop 6 dengan volume kepadatan penumpang wisatawan mancanegara tertinggi selama triwulan I 2025: Stasiun Yogyakarta sebanyak 35.716 penumpang. Stasiun Solo Balapan 4.925 penumpang. Stasiun Lempuyangan sejumlah 4.249 penumpang. Stasiun Purwosari 590 penumpang. Dan Stasiun Wates 577 penumpang. (bams)