Portal DIY

Lansia di Sleman Terbanyak se-DIY, Ini Penyebabnya

Portal Indonesia
×

Lansia di Sleman Terbanyak se-DIY, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Sekda Sleman Susmiarto serahkan doorprize kepada salah seorang lansia (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Pada tahun 2025 ini, jumlah lansia di Sleman mencapai 177.634 jiwa atau 16,7% dari total penduduk. Angka tersebut merupakan jumlah terbanyak bila dibanding jumlah lansia kabupaten/kota lain se DIY.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto dalam kata sambutannya pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 29 tingkat Kabupaten Sleman di GOR Pangukan, Sleman, Jumat (20/6/2025).

“Alhamdulillah, usia harapan hidup warga Sleman baik laki – laki maupun perempuan cukup tinggi yakni mencapai 75,26 tahun,” kata Susmiarto.

Capaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor dalam mendukung ketangguhan lansia, baik melalui pelayanan kesehatan, pembinaan keluarga, maupun program – program sosial lainnya.

“Salah satu program untuk lansia adalah Bina Keluarga Lansia (BKL), yang mencakup kegiatan seperti senam lansia, posyandu lansia, dan pembinaan sosial-psikologis di masyarakat,” kata Susmiarto.

Selain itu, Susmiarto juga menekankan pentingnya dimensi spiritual, fisik, intelektual, sosial, emosional, dan kemandirian dalam membentuk lansia yang tangguh dan produktif.

“Insyaallah dengan program – program yang telah diberikan, nanti usia harapan hidup di Kabupaten Sleman akan semakin tinggi lagi. Karena memang ini adalah indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sleman,” kata Susmiarto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Cahya Purnama. M. Kes mengatakan bahwa Peringatan HLUN ini merupakan momentum strategis untuk kembali meneguhkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.

“Tantangan ini memerlukan perhatian yang serius dan upaya kolaborasi dari berbagai pihak, untuk memastikan bahwa lansia dapat menjalani masa tuanya dengan sehat, aktif, dan bermartabat,” ungkap Cahya.

Cahya menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen penuh mewujudkan layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas bagi lansia. Hal ini tercermin dari komitmen pada pelayanan lansia. Salah satu diantaranya, 100 persen puskesmas di wilayah Kabupaten Sleman telah memiliki layanan ramah lansia.

Baca Juga:
Serah Terima Stadion Maguwoharjo ke Pemkab Sleman Tunggu Selesainya SLF DC

“Inovasi Tua Keladi di puskesmas merupakan salah satu contoh wujud nyata dari kepedulian Kabupaten Sleman terhadap hak kesehatan lansia untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik yang mereka butuhkan,” ujar Cahya.

Selain itu, kata Cahya peran keluarga dan masyarakat juga memegang pengaruh yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap kesehatan dan kesejahteraan lansia.

“Dengan adanya dukungan kuat dari keluarga masyarakat, menciptakan ekosistem yang lebih inklusif peduli lansia, memungkinkan mereka untuk hidup lebih mandiri dan Bahagia,” jelas Cahya.

“Kerja sama dengan puskesmas, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, ini pilar utama kita di dalam menghadirkan pelayanan kesehatan kepada lansia. Ini upaya pencegahan dan promosi yang berharap untuk mengurangi angka kesakitan pada lansia dan meningkatkan harapan hidup untuk sehat bagi lansia ini,” sambungnya.

Peringatan HLUN tingkat Kabupaten Sleman ini dimeriahkan dengan senam bersama, penampilan angklung, cek kesehatan, talkshow, dan pembagian doorprize bagi para lansia. (Brd)