Portal Jatim

Konsumen SPBU Kalianget Banyuglugur Keluhkan Takaran yang Diduga Kurang

Redaksi
1713
×

Konsumen SPBU Kalianget Banyuglugur Keluhkan Takaran yang Diduga Kurang

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO – Takaran SPBU Kalianget, Banyuglugur Situbondo, Jawa Timur, dipertanyakan oleh sejumlah konsumen yang merasa dirugikan karena takaran yang tidak sesuai dengan yang dibeli.

Salah satu konsumen, sebut saja Putra, mengaku kecewa saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Sabtu (15/6/2024)

“Saya beli bensin Rp 105.000, hanya diisi 100.000 yang lima ribu dikembalikan karena tidak ada signal, tapi pas dilihat di indikator mobil, ternyata hanya naik 1 strip. Biasanya kalau isi Rp.100.000 naiknya 3 strip,” ujar Putra.

Keluhan serupa juga diungkapkan Pak Budi, konsumen lain yang mengaku sering mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

“Saya sering merasa takarannya kurang,” kata Pak Budi.

“Kalau mengisi di SPBU sebelah timur itu tanpa alat yang seperti tablet, apakah karena yang di sana digunakan untuk pengepul atau pembeli yang dijual kembali?” tanya Pak Budi dengan nada curiga.

“Kami orang awam yang dibohongi,” tegas Budi.

Menanggapi keluhan tersebut, Imam selaku Manager SPBU menjelaskan bahwa memang terdapat kendala teknis saat terjadi gangguan sinyal. Dalam kondisi tersebut, penjualan Biosolar dan Pertalite dihentikan karena alatnya bergantung pada sinyal. Minggu(16/06/2024)

“Namun, kami tetap melayani Pertamax dan Dexlite karena kedua jenis bahan bakar tersebut tidak tergantung sinyal,” jelas Imam.

Imam juga menegaskan bahwa selama ini tidak ada keluhan takaran yang resmi masuk ke pihak SPBU.

“Kalaupun ada keluhan, kami siap menakar ulang di lokasi dengan disaksikan oleh konsumen yang bersangkutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa pompa khusus sepeda motor memang tidak menggunakan EDC/tablet karena ketentuan dari Pertamina.

“Pompa khusus sepeda motor hanya boleh digunakan untuk sepeda motor, tidak untuk mobil,” tutup Imam.

Baca Juga:
Pertamina Foundation Gelar Cross Visit ke-2 di Yogyakarta

Novika Saiful Rahman atau Opek, Ketua LBH CAKRA DPC Situbondo mengatakan”Pihak SPBU Kalianget Banyuglugur Situbondo diimbau untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan ketepatan takaran agar tidak ada konsumen yang dirugikan.

Pertamina sebagai pihak terkait juga diharapkan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala terhadap SPBU-SPBU di bawah naungannya, Tutup Opek

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.