Portal DIY

Komarudin Watubun Gembleng Kader PDI-P Yogyakarta

Portal Indonesia
174
×

Komarudin Watubun Gembleng Kader PDI-P Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Di acara penggemblengan kader PDI-P Yogyakarta (Ist)

YOGYAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun
mengajak seluruh kader PDI-P  terus bergerak dan berjuang saat merasakan keadilan terusik di negeri ini. Penegasan itu disampaikan di hadapan 1500 kader Banteng Jogja pada Penggemblengan Kader PDI-P, Sabtu (20/7/2024).

“Ini pangggilan sejarah, gerakan alam, ketika ibukota Republik ada masalah di Jakarta diawal kemerdekaan, Ibukota dipindah ke Jogja. Kita banteng bergerak dan berjuang  dari tanah Mataram kita mulai berjuang,” kata Komarudin.

Hadir dalam kesempatan itu para tokoh PDI-P seperti Ronny Berty Talapessy, Letjen TNI Purn Ganip Warsito,  Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua, Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Rompas dan Yoseph Aryo Adhi. Juga Nuryadi selaku Ketua DPD PDI-P DIY beserta pengurus mulai DPD, DPC, PAC, pengurus ranting hingga anak ranting dan Satgas PDI-P.

Komarudin Watubun menegaskan sebagai landasan gerak perjuangan, nilai dan ajaran Bung Karno penting menjadi pedoman utamanya saat masih ada ketidakadilan terjadi di Republik Indonesia.

Melalui penggemblengan ini, disebutkan menjadi awal rangkaian peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 yang akan digelar di berbagai kota di Indonesia.

“Banteng tidak pernah menyerah untuk berjuang, selama keadilan belum merata, kelak pasti akan petik hasilnya, jangan berhenti. Ke dalam boleh kritik, ada yang berjuang tulus ikhlas, minum air dari tanah Indonesia. Perjuangan pendahulu wajib dilanjutkan,” kata Komarudin Watubun.

Berkaitan dengan peringatan Peristiwa 27 Juli 1996, Komarudin Watubun menceritakan bahwa dirinya bersama delegasi Papua di masa melawan pemerintah otoriter Orde Baru, dengan semangat perjuangan dan keikhlasan tetap setia kepada Megawati Soekarnoputri, yang menjadi ikon pemersatu.

“27 Juli 1996 itu peristiwa banteng lawan kerbau. Uningnya di Kongres Bali 10 Oktober 1998, cikal bakal PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan ibu  Megawati Soekarnoputri,” kata Komarudin Watubun.

Baca Juga:  Yosua Tersenggol Kereta Bima saat Menyeberang di Lintasan Jembatan Kewek

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan di momen Peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 memberikan tiga catatan penting dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Pertama, sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah tokoh hebat dalam perjuangan melawan pemerintah otoriter Orde Baru, sehingga Presiden Soeharto akhirnya tumbang.

Kedua, kerelaan perjuangan para pendiri partai, ada yang dipenjara, disakiti bahkan ada yang meninggal, kantor partai diserang pada 27 Juli 1996 dan hari ini kita bersyukur kepada Allah SWT,  PDI Perjuangan berdiri kokoh dan akan ada sepanjang masa Republik Indonesia

“Ketiga, peringatan 27 Juli 1996 mengingatkan kepada semua untuk berani menegakkan etika, berani menegakkan hukum, berani tegakkan demokrasi bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga,” kata Eko Suwanto. (bams)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.