OPINI — KIP- Kuliah merupakan sebuah program pemerintah yang ditujukan kepada siswa yang kurang mampu dalam perekonomian dan yang mempunyai semangat tinggi belajar. Tanpa kita sadari, semakin berkembangnya zaman, semakin tinggi juga biaya pendidikannya, sehingga mereka yang mempunyai keterbatasan dalam perekonomian tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi.
Mereka berpikir bahwa kuliah itu hanya sebuah angan-angan semata yang tidak bisa mereka realisasikan, tetapi hanya dalam bentuk imajinasi saja. Sebenarnya banyak orang yang berprestasi, tetapi mereka hanya bisa mengubur impian mereka dalam-dalam, dan kepasrahan yang bisa mereka lakukan.
Dengan adanya permasalahan tersebut, pemerintah membuka mata dengan menyediakan program pemerintah dalam bidang pendidikan. Program tersebut dirancang untuk memberikan kebebasan kepada para siswa yang kurang mampu dan mempunyai semangat tinggi belajar untuk dapat mencapai masa depan mereka. Adanya program tersebut dapat memberikan peluang besar dan mendatangkan kebahagiaan bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikannya, terutama di perguruan tinggi.
Program tersebut juga sekaligus dapat meminimalisir kebodohan dan menjadi simbol keadilan sosial. Meskipun mereka termasuk orang yang kurang mampu, tetapi mereka berhak untuk mendapatkan kelayakan itu, sama seperti anak-anak lainnya. Hal ini juga dapat meminimalisir ketertinggalan para pelajar dalam menuntut ilmu.
Program ini didukung secara penuh oleh pemerintah dengan memberikan bantuan seperti bebas biaya kuliah dan uang saku bulanan yang akan mereka dapatkan. Meskipun program ini mempunyai seleksi yang cukup ketat, tetapi manipulasi data sering sekali terjadi. Mereka yang tidak menjadi sasaran KIP-K berbondong-bondong mendaftar demi mendapatkan apa yang seharusnya tidak mereka dapatkan, sehingga para pelajar yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan hak mereka.
Keadilan harus ditegakkan. Jika dibiarkan seperti ini, akan semakin berdampak negatif pada mereka yang benar-benar mempunyai semangat belajar. Nonton konser, makan di kafe mewah, belanja barang branded adalah keinginan orang yang seharusnya tidak menjadi sasaran KIP-Kuliah.
Di internet maupun di lingkungan sekitar sering sekali ditemukan anak-anak yang berbakat tetapi justru mereka putus sekolah, dan jawaban mereka kebanyakan karena kendala ekonomi. Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ketika menyeleksi para pendaftar KIP-Kuliah penting untuk melakukan survei secara langsung dengan bantuan dinas terdekat. Dengan survei akan ketahuan mana yang benar-benar membutuhkan dan mana yang tidak membutuhkan.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk memastikan data pendaftar benar. Banyak sekali para pendaftar yang memalsukan data mereka dengan memberikan bukti yang sudah ditentukan dengan asal-asalan, seperti numpang foto di depan rumah tetangga atau kerabat yang kebetulan rumahnya kurang bagus.
Pentingnya menjunjung tinggi pendidikan, dan dibalik itu juga ada keadilan yang perlu ditegakkan untuk kesejahteraan bersama, bukan hanya sebagian orang saja. Pemerintah juga seharusnya benar-benar memperhatikan daerah pelosok untuk memastikan kesejahteraan mereka. Ketika pendidikan semakin baik presentasenya dan bantuan dapat jatuh tepat sasaran, maka keadilan kini bukan hanya sebuah harapan saja, tetapi akan menjadi nyata.
Dengan adanya program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah), pemerintah sekaligus mencetak generasi bangsa berkualitas. Pendidikan merupakan hak dasar semua orang, karena mereka pantas untuk mendapatkannya tanpa dilihat apa latar belakang mereka.
Tetapi ketika hak tersebut diambil oleh pihak yang tidak mempunyai nilai kejujuran, itu sangat merugikan banyak pihak dan akan merusak fondasi bangsa. Para siswa yang terpaksa berhenti sekolah karena jatahnya sudah direbut oleh orang lain merupakan sebuah bukti bahwa sistem kita sudah bermasalah. Ini dapat meruntuhkan semangat mereka bahwa semua orang berhak atas kesempatan yang sama.
Keadilan harus menjadi prioritas utama, karena itu merupakan sebuah kunci kesejahteraan bagi semua orang. Pentingnya membangun sebuah sistem yang dapat mencegah pemalsuan data dari awal. Bukan hanya itu saja, seharusnya pelaku pemalsuan data juga harus dihukum tegas agar mereka mempunyai efek jera.
Dan yang lebih penting, ketika proses seleksi hingga proses pengumuman harus lebih transparan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan jika KIP-Kuliah benar-benar sampai ke tangan orang yang tepat.
Melalui program ini, pemerintah bisa memastikan keadilan menjadi sebuah simbol kesejahteraan, karena program ini bukan hanya sekadar memberi bantuan berupa uang, tetapi juga dapat menumbuhkan harapan, martabat, dan membuka kesempatan yang sama bagi semua generasi muda Indonesia.
Penulis:
- Marissa Ainani Salsabela
- Hanisa Iswatiningsih Hidayat Jurusan Ilmu Pemerintahan, Semester 2