YOGYAKARTA – Sejumlah perjalanan kereta api (KA) mengalami keterlambatan akibat banjir dan longsor di jalur Pogajih – Kesamben, wilayah Daop 8 Surabaya. Banjir dan longsor terjadi pada Sabtu pukul 21:45 kemarin dan tim KAI semaksimal mungkin melakukan evakuasi hingga pada Minggu 03.05 jalur bisa dilewati kembali dengan kecepatan terbatas.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan beberapa KA yang terimbas kelambatan akibat banjir dan longsor tersebut dan melewati Daop 6 Yogyakarta yaitu: Plb 7013B (Malabar) relasi Malang – Bandung. KA 133A (Kertanegara) relasi Malang Purwokerto. Ka 233 (Matarmaja) relasi Malang – Pasar Senen. Ka 153A (Malioboro Ekspres) relasi Malang – Purwokerto, dan Ka 215 (Majapahit) relasi Malang – Pasar Senen.
PT KAI mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan yang terdampak. Tim KAI telah berupaya semaksimal mungkin untuk menormalisasi jalur, sehingga kereta dapat dijalankan kembali. “Keselamatan para pelanggan menjadi prioritas kami,” kata Krisbiyantoro.
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, KAI memberikan kompensasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Kompensasi meliputi pemberian minuman, makanan ringan, atau makanan berat, tergantung durasi keterlambatan. KAI juga mempersilakan pengguna jasa KA yang terdampak yang ingin melakukan pembatalan perjalanannya dapat melakukan pembatalan dengan 100% pengembalian dari harga tiket tertera.
Pelanggan diimbau memantau informasi perjalanan melalui Aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.
PT KAI menyampaikan terima kasih atas kesabaran pelanggan selama penanganan gangguan ini. “Kami juga komitmen memberikan pelayanan terbaik dan berharap perjalanan kereta api segera kembali normal,” pungkas Krisbiyantoro. (bams)