Portal DIY

Kenduri Lintas Iman di Paroki St.Yakobus Bantul

Portal Indonesia
159
×

Kenduri Lintas Iman di Paroki St.Yakobus Bantul

Sebarkan artikel ini
Pejabat dan tokoh agama hadir dalam kenduri lintas iman (Ist)

BANTUL – Jelang hari jadi Paroki St. Yakobus Bantul digelar kenduri lintas iman mengundang para pejabat pemerintah serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat sekitar Gereja setempat di kompleks Gereja itu, Rabu (24/7/2024).
Kenduri sekaligus memperingati hari jadi ke-193 Kabupaten Bantul yang jatuh pada 20 Juli 2024 dan menyambut hari kemerdekaaan RI ke-79.

Pastor Paroki Santo Yakobus Bantul Romo Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr menyebut kenduri ini menjadi salah satu wujud syukur karena Tuhan berkenan mengayomi perjalanan Gereja Paroki St. Yakobus Bantul selama sembilan dekade.

Dalam merayakan 90 tahun Paroki St. Yakobus Bantul, ada dua hal yang direfleksikan dan dipelajari seluruh umat. Pertama, dalam kehidupannya, umat senantiasa mempunyai iman kepercayaan yang dalam. Kedua, iman kepercayaan yang dalam ini mendasari kehidupan bersama dengan sesama.

Semua itu, menurut Romo Merdi, menjadi dasar persaudaraan dalam hidup sehari-hari. Berkat persaudaraan yang baik, maka tugas, tanggung jawab, dan pelayanan di Gereja maupun masyarakat dapat berjalan baik pula.

Kedua hal itu menjadi dasar baginya dan seluruh umat yang pada tahun ini merayakan 90 tahun Paroki St. Yakobus Bantul. “Tujuannya, dalam usia yang tidak muda lagi ini, kami mempunyai hidup yang makin dalam, makin mencintai Tuhan, ketara (tampak) di tengah masyarakat, dan segala yang dilakukan juga makin ketampa (diterima),” ujar Pastor Projo Keuskupan Agung Semarang itu.

Yulius Suharta selaku Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Kabupaten Bantul membacakan sambutan Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, yang berhalangan hadir.

Menurut Bupati Halim, Paroki Santo Yakobus Bantul yang sudah mencapai usia 90 tahun merupakan pertanda akan solidnya eksistensinya dalam melaksanakan tugas pelayanan. Ini juga merupakan bentuk sumbangsih dan gotong royong masyarakat Bantul. Yang sangat berharga bagi pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya bersama membangun kualitas hidup umat yang berintegritas dan berakhlak mulia. Baik dalam kehidupan berjemaat maupun bermasyarakat.

Baca Juga:
Semarakkan Libur Sekolah, Daop 6 Yogyakarta Hibur Anak-anak di Stasiun

Menurutnya ini diperlukan dalam rangka mendukung pembangunan di Bantul.

Ia akui keberadaan Paroki Santo Yakobus Bantul telah mampu memberikan gambaran tentang kehidupan yang harmonis di Kabupaten Bantul. Bagaimana toleransi antarumat beragama terjaga dan terkelola dengan baik. Begitu pula dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, Paroki Santo Yakobus Bantul juga bisa bekerja sama dengan baik.

Secara pribadi, Bupati Bantul berharap kenduri lintas iman ini menjadi perlambang Bantul tetap bersatu, lebih maju, sejahtera, dan berbudaya. Sebagaimana tema peringatan hari jadi Kabupaten Bantul ke-193.

Yulius berharap sambutan Bupati Bantul mendasari semangat bersama, terutama panitia peringatan 90 tahun Paroki St. Yakobus Bantul dalam kehidupan bersama dengan masyarakat.

Ia juga berharap sambutan tersebut menjadi satu dorongan bagi seluruh umat dan masyarakat dalam menciptakan dan menjaga relasi antarumat beragama. “Tentu saja ini bukan hanya tugas pemerintah maupun tokoh-tokoh agama, tetapi menjadi tugas kita bersama,” ujar Yulius.

Pada kesempatan ini, doa lintas iman dipimpim secara bergantian oleh para tokoh agama, yakni Haji Sa’ari (Islam), I Gede Suwardana (Hindu), Yumma (Buddha), Heri Sujoko (Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME), Pdt. Triyono (Kristen Protestan), dan F.X. Juwaris (Katolik).

Doa kenduri dan pemotongan tumpeng dipimpin Bonifatius Slamet dan diberkati Romo Merdi.

Selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Yakobus Bantul, Dionisius Rizky Pramusinto, sebagai tanda pemberian semangat bagi generasi muda. (bams)