PASURUAN – Sejumlah warga Kota Pasuruan selaku penggerak Forum kotak kosong yang tergabung dalam Forum Penyelamat Demokrasi (FPD), mengaku sangat kecewa dengan Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Pasuruan, Pemprov Jatim lantaran giat audiensi yang sudah diagendakan sebelumnya tidak terealisasi alias batal dilakukan.
Kekecewaan itu dilontarkan, usai mereka dari perwakilan FPD yang sempat menunggu beberapa menit di ruang lobi Walikota Pasuruan hanya ditemui oleh perwakilan melalui Kabid Bakesbangpol, Pemkot Pasuruan. Sementara Pjs Walikota Pasuruan sendiri tidak bisa menemui, dan menurut keterangan yang ada lagi dinas ke luar kota.
Ayi Suhaya selaku koordinator penggerak kotak kosong di Pilkada Kota Pasuruan 2024 menjelaskan, bahwa ia sudah berkirim surat audiensi ke pihak Pemerintah Kota Pasuruan pada 8 November 2024 lalu untuk membahas seputar netralittas ASN selama Pilkada berlangsung. Rabu (13/11/2024)
“Seharusnya Pjs Walikota kalau tidak bisa, paling tidak menugaskan kepada Sekda. Kalau Sekda tidak bisa, itu bisa menugaskan kepada Asisten I, la ini tidak ada konfirmasi. Dari sini timbul pertanyaan, ada apa dan kenapa???”, ujar Ayi Suhaya, sembari meninggalkan kantor Walikota Pasuruan.
Dengan penuh rasa kekecewaan, Ayi Suhaya pun mengingatkan terutama kepada Pjs Walikota Pasuruan agar turut berperan aktif untuk selanjutnya menekankan kepada para ASN nya supaya menjaga netralitas terutama selama Pilkada 2024.
“Kita disini mengingatkan baik-baik, agar ASN ini netral dan tidak condong dengan salah satu pasangan calon. Disini kami mendukung program-program Pemerintah, tapi hari ini kita kecewa karena hanya ditemui sekelas Kabid”, ungkap Ayi.
Disisi lain, Ayi Suhaya juga menyayangkan atas sikap dari Pemerintah Kota Pasuruan yang dinilai kurang respon terhadap aspirasi dari masyarakat.
“Terus terang, kalau pemerintah seperti ini patut diduga ada kong kalikong. Yang kedua, inilah matinya demokrasi karena pemerintahan tidak respon terhadap aspirasi masyarakat”, paparnya.
Merasa tidak percaya dengan alasan yang disampaikan bahwa Pjs Walikota Pasuruan sedang dinas luar kota, Ayi Suhaya menganggap bahwa alasan tersebut terkesan dibuat-buat.
“Kalau misalkan ada acara dinas luar, mana buktikan dengan surat yang bisa menunjukkan bahwa Pjs dan Sekda sedang dinas luar kota”, tegas Ayi, dengan suaranya yang lantang.
Sementara saat dikonfirmasi, Budi selaku pihak dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengatakan bahwa Pjs Walikota Pasuruan, Lilik Pudjiastuti sedang tidak ada di kantor karena lagi dinas ke luar kota.
“Ibu Pjs lagi tidak ada di kantor, sedang dinas luar kota”, jawab Budi dengan singkat, dan enggan berkomentar banyak. (Eko)