SLEMAN – Lomba lari lintas alam bertajuk Sleman Temple Run #9 dengan start dan finish di Kompleks Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Kabupaten, Minggu 8 September 2024, tidak hanya diikuti oleh para pelari dari Indonesia saja. Tetapi, juga diikuti oleh para pelari dari berbagai mancanagera.
Lomba lari Sleman Temple Run #9 tahun 2024 ini memepertandingkan tiga kategori. Yaitu kategori 30K yang pemberangkatanya dilepas oleh Sekda Sleman Drs. Susmiarto, kategori 15K yang pemberangkatanya dilepas oleh Bupati Sleman Dra. Kustini Sri Purnomo dan kategori 5K yang pemberangkatanya dilepas oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardhi.
Hasilnya, untuk kategori 30K putri sebagai Juara 1 adalah Inarotul Carifah pelari dari Magelang Jawa Tengah dengan waktu tempuh 3.48’. (3 jam, 48 menit). Juara 2 Shindy Patricia pelari dari Malang Jawa Timur dengan waktu 4.00’dan Juara 3 Heni Mahzumi dari Yogyakarta dengan waktu 4.40’.
Untuk kategori 30K putra sebagai Juara 1 Habib Tiour dari Perancis dengan waktu 2.37’, Juara 2 Ujang Ahmad Saripudin dari Bandung dengan waktu 2.50’, dan Juara 3 Tio Sifa Fahrizal dari Brebes dengan waktu 2.50’.
Kemudian untuk kategori 15K putri sebagai Juara 1 Waliyanti dari Magelang, Juara 2 Helena Hertitya dari Gunungkidul, Juara 3 Aisya Putri Nariswari dari Surakarta, dan untuk kategori 15K putra sebagai Juara 1 Sutikno dari Lumajang Jawa Timur, Juara 2 Wartini dari Blora Jawa Tengah, dan Juara 3 Bejo Winarno dari Yogyakarta
Untuk kategori 5K putri sebagai Juara 1 Elmi Rahmiyati dari Magelang, Juara 2 Abella Pratiwi Yuanita dari Salatiga, Juara 3 AyoedyaJava Ratu Adil dari Bantul, dan untuk kategori 5K putra sebagai Juara 1 Elisar Gamashi dari Magelang, Juara 2 Bian Adi Saputro dari Ambarawa, dan Juara 3 Adnan Gifari Ramadhan dari Gamping Sleman.
Para juara selain mendapat medali kejuaraan juga memperoleh uang pembinaan sebagai berikut: Untuk kategori 30K Juara 1 sebesar Rp.6.000.000,-, Juara 2 Rp.4.000.000,-, Juara 3 Rp.2.000.000,-untuk kategori 15K Juara 1 sebesar Rp.4.000.000,-, Juara 2 Rp.3.000.000,-, Juara 3 Rp.2.000.000,-dan untuk kategori 5K Juara 1 sebesar Rp.3.000.000,-, Juara 2 Rp.2.000.000,-, Juara 3 Rp.1.000.000,- Selain itu juga mendapat dana perlindungan jiwa dari BNI Life
Sebagaimana diketahui event Sleman Temple Run #9 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Trail Runners Yogyakarta tersebut diikuti oleh 1.300 peserta. Peserta sebanyak itu, 27 peserta diantaranya merupakan peserta berasal dari 26 negara manca> Diantaranya dari Timor Leste, Palestina, Polandia, Sudan, Columbia, Phillipina, Malawi, Bulgaria, Gambia, Cambodia, Pakistan, Yaman, Peru, Myanmar, Perancis, Algeria, Kazakstan, Tailand, Belanda, Mexico, Brunei, Malaysia, Rwanda, Tanzania, dan Rusia.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu dan bekerja keras sebelum dan selama penyelenggaraan Sleman Temple Run #9, khususnya Trail Runners Yogyakarta (TRY) yang merupakan mitra kerja utamanya. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pihak Kepolisian, TNI, BPBD DIY, SAR DIY, RSUD Prambanan, Puskessmas Prambanan, Pemerintah Kapanewon Prambanan dan Pemerintah Kalurahan se Kapanewon Prambanan serta kelompok seni budaya yang telah berpartisipasi memeriahkan gelaran Sleman Temple Run #9 Tahun 2024.
Dengan adanya kategori baru 30K dalam gelaran Sleman Temple Run 2023 dan 2024 ini maka event Sleman Temple Run memiliki sertifikasi dari International Trail Running Association (ITRA) yang harapannya kedepan akan semakin banyak pelari-pelari yang dapat menembus ke event lari tingkat internasional. Begitu pula kategori 5K akan dapat menarik pelari-pelari lokal dan masyarakat umum untuk mencintai olah raga lari sebagai gaya hidup yang menyehatkan.
Salah satu peserta asal Republik Ceko yang mengikuti kategori 5K mengatakan bahwa motivasi untuk mengikuti gelaran Sleman Temple Run adalah untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia sembari berwisata. Ia yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Pariwisata di UGM merasa senang dengan keindahan alam selama rute perjalanan.
Bahkan ia sangat tertarik dengan sajian berbagai seni pertunjukan di beberapa titik pemberhentian maupun beberapa candi yang dinilainya cukup berbeda dengan daerah lain. (Brd)
