SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di lapangan Beran Sleman, Senin (28/10/2024).
Upacara diikuti para anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) serta berbagai organisasi kepemudaan, dan bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi istimewa bagi Pemkab Sleman. Sebab pada peringatan hari Sumpah Pemuda ke 96 ini, Kabupaten Sleman dinobatkan sebagai Juara 1 Kabupaten/Kota Layak Wiramuda oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi bagi wirausaha muda pemula berprestasi dan lembaga layak wirausaha muda.
Selain itu, Balai Bahasa Provinsi DIY Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga memberikan penghargaan kepada Pemkab Sleman yang telah bekerja sama dalam program Pengutamaan Bahasa Negara, yakni penggunaan Bahasa Indonesia pada Ruang Publik di Kabupaten Sleman pada tahun 2022-2024.
Pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tersebut juga, Pemkab Sleman juga mendapatkan Penghargaan Pemilihan Pemuda Pelopor, Organisasi Kepemudaan Berprestasi, dan Duta Pemuda Program Pertukaran Pemuda antar Provinsi.
Kusno Wibowo mengucapkan syukur atas capaian yang diraih Kabupaten Sleman. Kemudian ia menekankan pentingnya peran generasi muda untuk mewujudkan kejayaan Indonesia secara kolektif, sesuai dengan tema yang diusung pada Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 yakni “Maju Bersama Indonesia Raya”.
“Saat ini kita terus mendorong bangkitnya anak-anak muda Sleman untuk tampil menata dan mewujudkan harapan Indonesia masa depan,” ujar Kusno.
Kusno berharap agar pemuda Sleman mampu mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berkeadilan sosial.
“Dengan potensi yang dimilikinya, generasi muda Kabupaten Sleman harus responsif dan terlibat aktif dalam menentukan arah Sleman ke depan,” harap Kusno.
Kusno juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi generasi muda saat ini. Yaitu bagaimana penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi serta literasi digital yang tetap harus diimbangi dengan penguatan nilai-nilai moral bangsa. (Brd)