BANTUL – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni kemarin para siswa SMP Pangudi Luhur (PL) Sedayu, Bantul melakukan aksi nyata membersihkan lingkungan sekolahnya.
Pagi itu, Halaman SMP PL aSedayu tampak berbeda. Aroma tanah basah berpadu dengan semerbak bunga-bunga yang baru ditanam. Suasana sekolah tidak hanya ramai oleh suara siswa, tetapi juga semangat gotong royong sangat terasa.
Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, seluruh warga sekolah larut dalam kegiatan bertajuk Cinta Lingkungan.
Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa, guru, dan karyawan sekolah turun langsung membersihkan lingkungan sekolah. Mereka tidak sekadar menyapu dan memungut sampah. Akan tetapi juga membawa serta tanaman bunga dan hias dari rumah—sebuah simbol bahwa cinta lingkungan dimulai dari aksi nyata, sekecil apa pun itu.
Setiap kelas telah ditugaskan membawa sejumlah tanaman sesuai ketentuan. Para guru pun tak ketinggalan. Tanaman-tanaman itu kemudian ditanam di area taman sekolah untuk memberi warna baru nan segar dan menyejukkan.
Meski kegiatan ini hanya berlangsung satu jam, namun kesannya bisa menumbuhkan kepedulian yang bertahan jauh lebih lama.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada anak-anak,” tutur Eti, salah satu guru penggerak kegiatan tersebut.
Menurutnya, dengan mencintai lingkungan, para siswa diharapkan bisa terdorong menjaga kebersihan sekolah. Bahkan lingkungan di rumah dan masyarakat sekitar.
Membawa tanaman dari rumah bukan hanya soal dekorasi. Akan tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab. Setiap anak tahu bahwa tanaman yang mereka bawa bukan sekadar hiasan, tapi makhluk hidup yang perlu dirawat dan dijaga.
Taman-taman kecil yang kini menghiasi sudut-sudut sekolah bukan hanya mempercantik suasana. Akan tetapi juga menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari tangan-tangan mungil para siswa yang belajar mencintai bumi mereka.
Dan di SMP Pangudi Luhur Sedayu, cinta itu kini sedang tumbuh—setangkai demi setangkai. (bams)
