Portal DIY

Hadiri Musker PMI Sleman, Bupati Nyatakan Pemkab Siap Bantu Program PMI

Portal Indonesia
59
×

Hadiri Musker PMI Sleman, Bupati Nyatakan Pemkab Siap Bantu Program PMI

Sebarkan artikel ini
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serahkan tanda penghargaan kepada lima pengurtus PMI kapanewon yang peroleh darah terbanyak dalam aksi donor darah (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, melaksanakan musyawarah kerja (Musker) di Ramada Hotel, Jl Magelang Sleman, Jumat 31 Januari 2025.

Selain sebagai sarana laporan pertanggungjawaban kinerja pengurus tahun 2024, juga untuk mengevaluasi hasil karya pengurus serta menyusun program kerja tahun 2025.

Musker dihadiri para pengurus PMI Sleman dan pengurus PMI kapanewon se Kabupaten Sleman. Selain itu, juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkab Sleman serta ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo dan jajaranya.

Ketua PMI Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan, PMI Sleman terus berkomitmen dan konsisten untuk melaksanakan berbagai programnya.

Namun belakangan ini permintaan masyarakat terhadap darah di PMI Slema terus mengalami peningkatan, hingga PMI Sleman dalam memenuhi kebutuhan darah terhadap masyarakat sering mengalami kekurangan persediaan.

Untuk memenuhi kebutuhan PMI Sleman harus mendatangkan darah dari PMI luar daerah.

Menueut Mafilindati, selama tahun 2024, PMI Sleman hanya mampu memproduk atau mengumpulkan darah dari para pendonor sebanyak 24.039 kantong. Sementara kebutuhanya mencapai 35.601 kantong.

“Dengan data tersebut, maka PMI Sleman selalu mengalami kekurangan darah sekitar 1.000 kantong per bulan. Untuk memenuhi kekurangan darah tersebut, PMI Sleman harus mendatangkan darah dari PMI daerah lain, terutama dari Surabaya, maupun dari berbagai kota di Jawa Tengah,” katanya.

Sementara dalam sambutanya Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap musyawarah Kerja PMI Sleman ini dapat menyusun langkah-langkah strategis yang lebih efektif, efisien dan inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya ingin menegaskan komitmen Pemkab Sleman untuk terus mendukung program-program PMI. Kita semua memahami bahwa tantangan ke depan semakin kompleks,” ujar Kustini.

Oleh karena itu, kolaborasi yang erat antara pemerintah, PMI, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat sangatlah penting untuk dilakukan,” imbuhnya.

Baca Juga:
Habis Masa Jabatan, Bupati Sleman Akan jalani Usaha, Ini Alasannya

Kustini juga berharap PMI Sleman dapat senantiasa berada digarda terdepan dalam membantu masyarakat. Mulai dari pelayanan donor darah, penanganan kecelakaan lalu lintas, penanggulangan bencana, hingga edukasi masyarakat tentang kesehatan dan kebencanaan.

Sementara itu, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo dalam sambutannya juga berharap, melalui Musyawarah Kerja ini bisa menghasilkan program yang berkualitas dan realisasi standar organisasi serta terintegritas.

“PMI adalah sebuah organisasi kepercayaan masyarakat yang bekerja secara profesional, prinsip kemanusian kemandirian kesukarelaan,” tuturnya.

Oleh karena itu, GBPH Prabukusumo berharap PMI Sleman dapat terus bekerja dengan berbagai pihak secara baik dan efektif.

Untuk dapat memenuhi permintaan darah masyarakat ke PMI Sleman, GBPH Prabukusumo berharap poara pengurus PMI Slemn terus upaya meningkatkan perolehan darah dengan menjalin kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman menyerahkan penghargaan kepada 5 Kapanewon yang perolehan darahnya dalam melakukan donor darah di wilayahnya meraih jumlah terbanyak.

Lima kapanewon yang meraih penghargaan karena perolehan donor darahnya tergolomng besar tersebut adalah, Kapanewon Cangkringan, Kalasan, Berbah, Moyudan dan Kapanewon Godean. (Brd)