PONOROGO – Banyak program dan capaian yang telah diberikan oleh pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita (‘RILIS’) dalam memimpin Kabupaten Ponorogo selama 3,5 tahun ini.
Diantaranya, kesuksesan dalam memajukan dunia pendidikan di ‘Kota Reog’. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Pendidikan, Imam Fauzan.
Dari data yang berhasil dihimpun, selama 3,5 tahun kepemimpinan ‘RILIS’, program Hafidz Juz 30 ini telah berjalan dan mampu meluluskan anak didik tingkat SD di Ponorogo sebanyak 580 siswa pada tahun 2023 dan 426 siswa pada tahun 2024. Di tingkat SMP sebesar 1.828 siswa pada tahun 2023 dan 3.672 siswa pada tahun 2024.
Menurutnya, jika mengacu pada data tersebut, kesuksesan membangun Ponorogo tak hanya diukur dari pembangunan infrakstuktur, sektor pariwisata hingga tata perkotaan. Namun, juga dari segi kemajuan pendidikan bagi generasi bangsa, karena justru hal ini -lah yang menjadikan indikasi pertama apakah pemimpin itu layak.
“Saya menilai Kang Giri-Bunda Rita (panggilan akrabnya) cukup sukses dalam memajukan pendidikan di Ponorogo,” ujar Imam Fauzan yang merupakan Rektor UNMER Malang PDKU Ponorogo, Jum’at (18/10/2024).
Dirinya menambahkan, program Hafidz berupa lulusan SD dan SMP di Ponorogo yang wajib hafal Juz 30 dari Al-Qur’an tentunya sangat positif bagi pelajar.
“Program tersebut salah satu upaya dari kebijakan seorang pemimpin untuk membendung dan membekali generasi sejak dini dari paparan dampak negatif sosial media (sosmed) dan internet,” imbuhnya.
Sehingga dalam hal ini, Sugiri Sancoko-Lisdyarita paham betul dampak negatif serta bahaya sosmed dan internet. Selain itu, hal ini merupakan program pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi emas Ponorogo yang menjanjikan.
“Pendidikan karakter itu penting karena sangat erat dengan moral dan akhlak para pelajar. Sehingga, apa yang menjadi kebaikan itu perlu untuk diteruskan dan kita dukung,” tandasnya. (*)
