Peristiwa DaerahPortal Jatim

Dualisme AREMA, MMGA Tuntut Pemkot Kawal Resolusi Aremania “AREMA SATU”

25
×

Dualisme AREMA, MMGA Tuntut Pemkot Kawal Resolusi Aremania “AREMA SATU”

Sebarkan artikel ini
Dualisme AREMA, MMGA Tuntut Pemkot Kawal Resolusi Aremania "AREMA SATU"
Sekelompok suporter AREMA yang tergabung dalam MMGA saat melakukan unjuk rasa di depan stadion Gajayana Kota Malang. 

KOTA MALANG | portal-indonesia.com – Terhitung sejak 10 tahun lalu hingga detik ini, permasalahan dualisme kesebelasan AREMA belum ada titik terang penyelesaiannya. Hal ini membuat sekelompok Aremania yang tergabung dalam Make Malang Great Again (MMGA) gerah dan kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka (masa aksi), berkumpul dan berorasi di depan stadion Gajayana Kota Malang, Senin (29/03/2021).

Dalam aksinya, massa aksi memakai atribut AREMA lengkap dengan membawa alat musik bass drum, bendera, serta spanduk yang bertuliskan “AREMA SATU”.

Tak hanya itu, massa aksi juga bernyanyi dengan menyuarakan yel-yel dukungan seperti yel-yel yang disuarakan saat kesebelasan AREMA bertanding.

Tak lama kemudian aksi unjuk rasa itu terhenti setelah pihak Kepolisian menyarankan kepada massa aksi untuk melakukan mediasi dengan pihak Pemkot Malang.

Menurut Sinyo salah satu Aremania, aksi MMGA yang dilakukan untuk kesekian kali tersebut untuk mempertegas, bahwa MMGA menginginkan berakhirnya dualisme pada kesebelasan AREMA.

“Aksi yang kesekian kali yang kami lakukan ini, guna mempertegas bahwa kami (MMGA) inginkan berakhirnya dualisme yang terjadi pada kesebelasan AREMA,” tegasnya.

Sinyo mengungkapkan, bahwa pihaknya pada minggu kemarin, telah bertemu dengan Menpora Zainul Amali, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Waketum PSSI Iwan Budianto di Surabaya.

“Dalam pertemuan tersebut, kami berikan resolusi aremania ‘AREMA SATU” dengan tuntutan,” tegas Sinyo usai melakukan mediasi dengan pihak Pemkot di ruang sidang Balaikota Malang.

Tiga tuntutan itu, yakni:

1.Meneguhkan Yayasan Arema 11 Agustus 1987.
2.Hanya ada satu kesebelasan PS AREMA di persepakbolaan Indonesia, yang terdaftar di PSSI, AFC, dan FIFA. Satu Aremania yang dinaungi kepemilikan oleh Yayasan AREMA yang disahkan oleh Depkumham Republik Indonesia.
3.Membentuk tim pencari fakta dualisme AREMA, mengembalikan segala hak Yayasan AREMA (Slot, PT, Piala, Nama dan Logo). Menyertakan Aremania sebagai suporter PS AREMA dalam AD/ART Yayasan AREMA.

“Kami (MMGA) menginginkan Pemkot Malang dan pihak Kepolisian untuk bisa ikut mengawal Resolusi Aremania “AREMA SATU” yang telah kami berikan kepada PSSI dan Menpora RI. kami mengultimatum 3 X 24 jam untuk merealisasikan tuntutan kami. Jika tidak menghasilkan poin apapun, kami akan melakukan aksi turun kejalan dengan massa yang lebih banyak lagi sampai tuntutan kami terpenuhi,” tandasnya.

Masih Sinyo, “sekali lagi kami tekankan, bahwa MMGA tidak ingin apa-apa dan tidak ingin menjadi siapa-siapa. Kami hanya ingin PS AREMA SATU. Siapapun nantinya pemilik PS AREMA kami, terpenting tidak ada lagi dualisme, tidak ada lagi Aremania Kanjuruhan dan Aremania Gajayana,” beber Sinyo pada portal-indonesia.com.

Sebelumnya, ketika terjadi mediasi dengan pihak Pemkot Malang di ruang sidang Balaikota Malang, Aremania (MMGA) diterima oleh Sekkota, Sekda dan Kabag OPS Polresta Malang. Sementara dari pihak Aremania di wakili oleh 20 orang.

Reporter: Junaedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *