MAMUJU – Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama RSUD Mamuju, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan perwakilan dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Manakarra (Ampera) pada Kamis (15/5/2025). Rapat ini digelar sebagai respons atas berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan oleh Ampera.
Ketua Ampera, Angri, mengungkapkan tiga poin tuntutan utama dalam forum tersebut:
Kasus kehilangan sepeda motor di area parkir RSUD Kabupaten Mamuju.
Buruknya kualitas pelayanan kesehatan di RSUD.
Pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja seluruh pegawai RSUD.
Angri menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh, baik di lingkup internal maupun eksternal rumah sakit. Ia turut menyoroti insiden viral terkait kehilangan sepeda motor milik keluarga pasien, yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami berharap ada tanggung jawab nyata dari pihak RSUD terkait insiden tersebut,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Mamuju menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif apabila ada permintaan resmi terkait pertanggungjawaban atas kasus tersebut.
“Kami akan membantu secara kooperatif jika ada yang secara resmi meminta penjelasan dari kami,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD yang turut hadir memberikan masukan agar semua pihak menahan diri sembari menunggu solusi yang sedang diupayakan bersama.
“Kita carikan jalan terbaik agar bisa sama-sama enak, baik dari pihak rumah sakit maupun korban. DPRD akan turut mencari solusi yang adil,” ujar salah satu anggota dewan.
Rapat ditutup dengan harapan dari Ampera agar seluruh keluhan masyarakat, baik terkait kehilangan kendaraan maupun buruknya pelayanan di RSUD dan puskesmas, dapat segera ditindaklanjuti secara serius.