SITUBONDO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo menunjukkan aksi cepat dan nyata merespons keluhan masyarakat terkait persoalan sampah, khususnya di wilayah barat.
Tumpukan sampah di jalur pantura, tepatnya di Desa Demung dekat SDN 3 Demung, langsung ditangani petugas DLH yang sigap membersihkan area tersebut demi menjaga kenyamanan pengguna jalan.
Keluhan warga mengenai lambatnya penanganan sampah dan minimnya fasilitas bak sampah direspon serius oleh DLH. Kepala Bidang DLH Situbondo, Hendra, memberikan penjelasan detail atas kondisi yang terjadi.
“Memang sebelumnya hanya ada satu unit armroll untuk beberapa kecamatan di wilayah barat, jadi distribusi ritase armada mengalami hambatan,” ujar Hendra kepada Portal-Indonesia, Sabtu (19/4/2025).
Namun, mulai awal tahun 2025, DLH telah menambah armada dari pusat Situbondo untuk membantu mempercepat penanganan sampah di wilayah barat. Sejak Maret, wilayah Banyuglugur dan Sumbermalang juga mulai dijangkau.
“Kami terus berusaha meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan secara bertahap. Kolaborasi dengan pihak desa akan menjadi langkah penting ke depan,” tambahnya.
Terkait keterbatasan kontainer sampah, Hendra mengakui saat ini belum ada pengadaan baru. “Kami berharap pada tahun 2026 bisa ada anggaran untuk penambahan kontainer, karena kondisi di lapangan memang sangat terbatas,” jelasnya.
Sebagai solusi jangka menengah, DLH mendorong desa-desa untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah lokal dengan membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Sampah dari rumah tangga bisa dikumpulkan di TPS oleh pihak desa, lalu dari TPS menjadi tanggung jawab kami untuk dibawa ke TPA,” pungkas Hendra.