SITUBONDO – Suasana Minggu pagi di sekitar Alun-alun Besuki selalu penuh semangat. Masyarakat tumpah ruah, menikmati jajanan, melihat-lihat kerajinan, hingga sekadar berjalan santai bersama keluarga. Namun, ada yang berbeda pagi ini. Di antara para pelaku UMKM, tampak sosok-sosok luar biasa yang tampil penuh percaya diri, para penyandang disabilitas Besuki.
Meski hidup dengan keterbatasan fisik maupun mental, mereka tak ingin hanya jadi penonton. Mereka ikut ambil bagian, membuka lapak, menawarkan produk, dan yang paling menyentuh menghibur pengunjung dengan alunan musik dan lagu. Dengan alat musik elekton, mereka menghadirkan harmoni yang membuat siapa pun yang lewat tersenyum dan berhenti sejenak menikmati.
Kehadiran mereka tak hanya menyemarakkan suasana, tapi juga menyentuh hati banyak orang. Salah satunya, tokoh masyarakat Besuki, Buhari Muslim, SH, yang turut hadir dan memberi apresiasi tinggi.
“Ini luar biasa. Mereka tidak hanya berusaha mandiri melalui UMKM, tapi juga membawa keceriaan lewat musik. Kita harus beri ruang, dukungan, bahkan fasilitas agar mereka bisa berkembang lebih jauh,” ujar Buhari dengan mata berbinar. Minggu (20/04/2025)
Buhari berharap agar pemerintah, baik pusat maupun daerah, tak menutup mata terhadap potensi besar para penyandang disabilitas ini. Menurutnya, bantuan berupa pelatihan, perlengkapan usaha, hingga kesempatan kerja sesuai kemampuan bisa menjadi langkah nyata menuju inklusi sosial yang sesungguhnya.
Kisah para disabilitas Besuki di alun-alun bukan sekadar berita, tapi pelajaran berharga, bahwa keterbatasan bukan akhir dari segalanya. Dengan ruang dan kesempatan, semua orang bisa berkontribusi, berkarya, dan menjadi inspirasi bagi sesama.