OGAN ILIR, SUMSEL – Pemerhati Organisasi Sosial dan Ekonomi Republik Indonesia (POSE-RI) bersama mahasiswa pemerhati demokrasi Sumatera Selatan (Sumsel) gelar aksi damai di Kajari Ogan Ilir dalam upaya pencegahan tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Senin (13/09/21).
Deslefri Ketua umum LSM POSE RI pada kesempatan tersebut menyerukan pihaknya untuk mencegah dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi, manipulasi, atau KKN.
Selain itu, Deslefri juga menyuarakan kepada pihaknya untuk tidak kendor dalam melakukan kontrol (pengawasan) terhadap oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang hingga menyebabkan lemahnya pengawasan serta penanganan Tindak Pidana Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi antara lain adalah sebagai berikut:
- Meminta kejaksaan negeri ogan ilir untuk segera menindak lanjuti hasil laporan Lembaga Independen Pemuda Peduli Bangsa terkait dugaan korupsi dana pembangunan di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir yang dianggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) T.A.2018 dan 20219.
-
Meminta Kejaksaan Negeri Ogan Ilir untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi dana pembangunan di Desa Mayapati, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan ilir, yang dianggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) T.A.2017 sampai pada tahun 2021.
-
Meminta Kejaksaan Negeri Ogan Ilir untuk segera mengusut tuntas terkait dugaan korupsi dana kegiatan tahun 2020 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada satuan kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir., dan indikasi penyalahgunaan wewenang oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Sementara Iqram Syah Putra Kasi Intel Kajari Ogan Ilir mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dengan membentuk tim.
“Akan ditindaklanjuti membentuk tim, dan nanti kami kroscek kelapangan” ujarnya singkat. (Hadi ST)
