PONOROGO – Debat publik ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tentunya debat ini diikuti oleh kedua pasangan calon (paslon), yakni pasangan nomor urut 01 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur dan pasangan nomor urut 02 Sugiri Sancoko-Lisdyarita.
Adapun tema debat publik ketiga ini yaitu ‘Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan’. (20/11/2024).
Kedua paslon menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh Panelis dan dibacakan oleh Moderator terkait tema debat ketiga tersebut. Termasuk, kedua paslon saling tanya adu gagasan dalam program membangun kemajuan Kabupaten Ponorogo.
Kubu 01 diwakili Segoro Luhur, mempertanyakan soal pembangunan sirkuit road race yang direncanakan oleh pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita saat memimpin Ponorogo.
“Namun hingga saat ini, sirkuit road race itu tidak ada. Yang ada hanya sirkuit yang berasal dari tanah ‘lempung,” tanya Segoro Luhur.
Pun, Kubu 02 Sugiri Sancoko menyentil pertanyaan yang diajukan oleh wakil calon 01 Segoro Luhur dengan jawaban estetik.
“Jangan begitu dek ya, jika mendapat amanah dari rakyat, pembangunan sirkuit tersebut terus jalan, akan kita teruskan di tahun depan,” ujar Kang Giri (sapaan akrab Sugiri Sancoko).
Mengingat sama-sama tahu, estimasi pendeknya waktu Kang Giri-Lisdyarita memimpin Ponorogo yang hanya 3,5 tahun.
“Tidak perlu khawatir. Itu sudah menjadi tanggungjawab kami kepada anak-anak muda, buktinya para remaja juga senang ada sirkuit disitu. Pembangunan memang secara bertahap, hari ini untuk motorcross (sirkuit tanah), nanti diteruskan untuk sirkuit road race -nya,” ungkapnya.
Kedepan, pihaknya berkomitmen membangun sentra otomotif bersama, ada road race, drag race hingga motorcross, nanti juga tumbuh sumbu perekonomian disitu.
“Ipong selama 5 tahun memimpin juga tak membangun sirkuit, jangan ngomong berjanji atau tidak berjanji. Faktanya, sekarang siapa yang bertekad membangun sirkuit, siapa yang akhirnya peduli terhadap generasi millenial? gitu lho freennd,” tandasnya.
Perlu diketahui, sirkuit balap yang saat ini bertempat di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, dengan panjang (lintasan) kurang lebih 1,5 kilometer dengan anggaran APBD Rp 1,2 milyar telah direalisasikan. (*)
